Jum'at, 17/05/2024 11:03 WIB

Sepakat Rujuk, Thailand Berencana Kirim Tenaga Kerja ke Arab Saudi

Kedua negara sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatik penuh setelah kunjungan Perdana Menteri Thailand, Chan-ocha ke Arab Saudi pada Januari.

Buruh bekerja di lokasi pembangunan sebuah gedung di Riyadh, Arab Saudi, 18 Oktober 2017. REUTERS/Faisal Al Nasser

BANGKOK, Jurnas.com - Thailand berencana memfasilitasi pengiriman tenaga kerja ke Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam beberapa dasawarsa. Ini merupakn bagian dari pemulihan hubungan kedua negara setelah pencurian perhiasan bernilai jutaan dolar.

Thailand sangat ingin menormalkan hubungan dengan Kerajaan kaya minyak itu setelah perselisihan yang menelan biaya miliaran dolar dalam pendapatan perdagangan dan pariwisata dua arah dan hilangnya puluhan ribu pekerjaan Thailand di luar negeri.

Kedua negara sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatik penuh setelah kunjungan Perdana Menteri Thailand, Chan-ocha ke Arab Saudi pada Januari.

Kabinet Thailand pada Selasa (1/3) menyetujui dua rancangan perjanjian tentang perekrutan tenaga kerja legal untuk Arab Saudi yang akan melindungi hak-hak pekerja dan majikan, kata juru bicara pemerintah Thanakorn Wangboonkongchana.

"Ini akan menandai era baru penguatan hubungan ekonomi Thailand-Arab Saudi dan memperluas pasar tenaga kerja Thailand ke Timur Tengah," kata Thanakorn dikutip dari Reuters.

Hubungan diplomatik Arab Saudi dengan Thailand merosok menyusul kejadian pencurian perhiasan senilai US$20 juta (Rp 286 miliar) pada 1989, yang diduga dilakukan oleh seorang petugas kebersihan asal Thailand di istana seorang pangeran Arab Saudi.

Pertengkaran itu kemudian dikenal sebagai "Perselingkuhan Berlian Biru" dan setahun setelah pencurian itu, tiga diplomat Saudi dibunuh secara terpisah dalam satu malam. Banyak permata, termasuk berlian biru langka, yang belum ditemukan.

Pencurian sisa-sisa misteri terbesar Thailand yang belum terpecahkan dan jejak kehancuran berdarah yang mengikutinya membuat beberapa jenderal polisi Thailand terlibat.

KEYWORD :

Tenaga Kerja Arab Saudi Thailand




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :