Jum'at, 17/05/2024 06:10 WIB

ILUNI UI: Perjanjian FIR Strategis untuk Indonesia

Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Andre Rahadian menilai perjanjian bilateral Flight Information Region (FIR) bersama Singapura, merupakan sesuatu yang penting dan strategis untuk Indonesia.

Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahadian (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Andre Rahadian menilai perjanjian bilateral Flight Information Region (FIR) bersama Singapura, merupakan sesuatu yang penting dan strategis untuk Indonesia.

"Pengaturan FIR merupakan salah satu dari tiga perjanjian yang ditandatangani saat Leaders Retreat 2022. Dua perjanjian lainnya yaitu perjanjian latihan militer dan esktradisi. ILUNI UI melihat ketiga perjanjian ini adalah hal strategis dalam hubungan bilateral Indonesia dan Singapura," ungkap Andre dalam webinar `Menakar Perjanjian Flight Information Region (FIR) Indonesia-Singapura, Bermanfaatkah untuk Indonesia?` pada Minggu (6/2).

Selain itu, menurut Andre, pengaturan FIR juga dinilai sebagai suatu kemajuan signifikan. Dari segi militer, Indonesia tidak perlu lagi ada laporan dan meminta clearence ke Singapura.

"Dan juga dari segi safety ini pelayanan tetap bisa ditingkatkan karena dari MHU melihat bahwa ini adalah hal pelayanan keamanan penerbangan," imbuh dia.

Apalagi sebagai Ketua MHU yang telah terlibat soal FIR sejak 2006, perjanjian trilateral antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia merupakan sebuah pencapaian yang baik. Meski begitu, Andre menilai perlu ada pembahasan ratifikasi dan peran dari ICAO.

"Namun masih panjang untuk tahap implementasi, ada proses ratifikasi melalui Kepres dan juga ICAO. Sehingga hal ini harus terus dikawal agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi indonesia," terang dia.

Untuk diketahui, kesepakatan Re-alignment FIR atau Penyesuaian Area Layanan Navigasi Penerbangan antara Indonesia dengan Singapura yang dilakukan pada 25 Januari 2022 lalu, telah dipersiapkan dengan matang oleh pemerintah Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat yang positif bagi Indonesia.

Pakar Politik Luar Negeri dan Pertahanan Negara, Connie Rahakunidi Bakrie mengatakan, mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia yang berhasil melakukan kesepakatan penyesuaian FIR dengan Singapura.

Dia menjelaskan, FIR berkaitan erat dengan kedaulatan, pertahanan negara yang juga memiliki wilayah ruang udara yang disebut Air Defence Identification Zone (ADIZ).

Karena itu, dia berharap pemerintah dapat membuka ruang diskusi khususnya terkait masih adanya pendelegasian sebagian kecil ruang udara kepada Singapura.

"Seharusnya kita bisa mengelola secara penuh seluruh FIR yang ada, karena kedaulatan di ruang udara sangat penting," ucap Connie.

KEYWORD :

Kesepakatan FIR ILUNI UI Universitas Indonesia Flight Information Region




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :