Kamis, 16/05/2024 21:58 WIB

Sekjen Anwar: Revitalisasi Balai K3 Harus Segera Dilakukan

Upaya Revitalisasi Balai K3 yang terus dilakukan diantaranya yakni; Revitalisasi Balai K3 secara komprehensif; Revitalisasi Peralatan Uji K3; serta Revitalisasi Pengembangan Laboratorium keselamatan kerja.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi. (Foto: Biro Humas Kemnaker)

Medan, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan Revitalisasi Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Balai K3) saat ini harus sesegera mungkin untuk dilakukan. Hal ini diperlukan, mengingat peran dari Balai K3 yang ada sangat penting dalam upaya memberikan pelindungan aspek keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja.

"Dalam perkembangannya, peran dari pengawas ketenagakerjaan memiliki tantangan lebih kedepannya, mengingat standarisasi pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja dalam implementasinya kedepan terus mengalami modernisasi dan cakupan perusahaan dan pekerja yang diuji pun akan banyak," kata Sekjen Anwar Sanusi saat memberikan arahan pada rapat koordinasi teknis bagi pegawai pengawas ketenagakerjaan  di Balai K3 Medan, Sumatera Utara, Kamis, (9/12).

Sekjen Anwar menjelaskan, saat ini Kemnaker terus berupaya melakukan revitalisasi pada Balai K3. Upaya Revitalisasi Balai K3 yang terus dilakukan diantaranya yakni; Revitalisasi Balai K3 secara komprehensif; Revitalisasi Peralatan Uji K3; serta Revitalisasi Pengembangan Laboratorium keselamatan kerja.

Sekjen Anwar menyebut Revitalisasi Balai K3 dalam upaya mendukung penerapan K3 sangatlah menarik untuk dikaji lebih jauh, terutama kesiapan perangkat pendukung baik dari sisi sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana, serta peralatan. Revitalisasi Balai K3 diharapkan terjadi percepatan promosi K3 secara meluas dan komprehensif.

"Dengan semakin meluas dan berkembangnya promosi K3, penanganan berbagai risiko K3 yang dapat berdampak pada pekerja dalam pelaksanaan proses produksi di tempat kerja dapat ditingkatkan sehingga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja," jelas Anwar.

Sekjen Anwar menambahkan, isu keselamatan dan kesehatan kerja termasuk pada salah satu isu prioritas pada Presidensi G20 tahun 2022, yakni adaptive and inclusive labour protection in the changing world of work (pelindungan tenaga kerja yang adaptif dan inklusif dalam merespon dunia kerja yang terus berubah).

"Untuk isu ini nantinya akan membahas lebih lanjut suatu langkah pelindungan bagi para pekerja digital dan sistem pengawasan efektif dengan pemanfaatan teknologi yang disebabkan perubahan dunia kerja," tambah Anwar.

Sementara itu, Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Haiyani Rumondang, menyampaikan, saat ini jajarannya terus melakukan pembenahan dalam merevitalisasi Balai K3 agar nantinya dapat menjadi Sinkronisasi Program Prioritas Nasional, guna memaksimalkan peran dari Balai K3 baik optimalisasi dari sisi sarana dan prasarana maupun dari sisi SDM juga.

Ditemui di tempat yang sama, Staf khusus Menaker, M. Reza Hafiz Akbar, menuturkan bahwa Balai K3 yang dimiliki oleh Kemnaker ini merupakan satu-satunya yang ada di seluruh Kementerian, di mana ini seharusnya menjadi program keunggulan.

"Saya melihat potensi di Balai K3 ini sangat besar, maka dari itu, coba untuk memulai pendekatan melalui skema G to G dengan negara lain, baik dari sisi pengembangan sarana dan prasaran maupun dari sisi kurikulum yang menyesuaikan standar Internasional," ujar Reza.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Tenaga Kerja Anwar Sanusi Balai K3 Keselamatan Revitalisasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :