Rabu, 01/05/2024 09:52 WIB

Pesawat Polri Jatuh, Satu Jenazah Ditemukan

Pada hari ini,  jumlah personil yang melakukan pencarian sebanyak 151 orang dari unsur Basarnas, Polair, TNI AL, BC, BC.RRC Singapura, KPLP.

Pesawat sejenis Sky Truck M-28 (Ilustrasi)

Batam - Pada sabtu (3/12), sore sekitar 17.55 WIB, tim SAR menemukan satu jenazah  korban pesawat Polri M-28 Sky Truck P-4201 yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga. Mayat langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam untuk  dilakukan identifikasi oleh tim DVI Polda Kepri.

"Sabtu sekitar pukul 17.55 WIB satu jenazah ditemukan. Rencanannya pagi ini dibawa ke RS Bhayangkara Batam. Nanti akan diidentifikasi dulu memastikan identitasnya," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP S Erlangga di Batam, Minggu pagi.

Pada hari ini, kata dia, jumlah personil yang melakukan pencarian sebanyak 151 orang dari unsur Basarnas, Polair, TNI AL, BC, BC.RRC Singapura, KPLP. "Ada 16 unit kapal dikerahkan, dua unit helikopter, 1 unit pesawat udara," kata Erlangga.

Pesawat baling-baling milik Polri tersebut diketahui terbang dari Pangkal Pinang menuju Batam pada Sabtu siang. Saat berada di atas wilayah Lingga pesawat hilang kontak hingga akhirnya diketahui jatuh di perairan Kabupaten Lingga pada Sabtu siang.

Pada Sabtu petang, kata dia, pencarian sempat dihentikan akibat cuaca tidak mendukung. Kegiatan pencarian dilanjutkan Minggu pagi ini. "Iya, sempat dihentikan karena cuaca buruk dan hari mulai gelap. Namun pagi tadi sudah kembali dilakukan pencarian," kata Erlangga.

Selain satu jenazah, sejumlah barang milik penumpang seperti tas, pakaian, KTA, topi, poto-poto sudah terlebih dahulu ditemukan nelayan dan tim SAR.

Erlangga juga mengklarifikasi jumlah penumpang yang ada di dalam pesawat dari 16 orang menjadi 13 orang personil saja.

"Sesuai data memang 16, namun tiga personil masing-masing Brigadir Sandoko, Brig Endri L dan Bripda Angga sudah turun di Pangkal Pinang. Sehingga tinggal 13 orang dalam pesawat," kata dia dilansir Ant.

KEYWORD :

Tragedi Pesawat Polri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :