Jum'at, 17/05/2024 09:14 WIB

Kementan Terus Berupaya Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian

Widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian merupakan agen utama dalam fransfer pengetahuan kepada petani.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi di sela launching Eduwisata Green House di Polbangtan Bogor, Senin 14 Desember 2020. (Foto: Supianto/Jurnas.com)

BATU, Jurnas.com - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial, dan sosiokultural.

Demikian disampiakn pada acara Traning of Trainer (TOT) bagi widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Jawa Timur, Selasa (19/10).

"Terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas perhatian dan dukungan yang luar biasa kepada peningkatan kompetensi SDMP yang saat ini sasarannya adalah widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian sebagai ujung tombak dalam mewujudkan SDM Pertanian," ujar Dedi.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, SDM yang unggul merupakan kunci penting dalam pembangunan pertanian yang tangguh menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.

Menurut Syahrul, widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian merupakan agen utama dalam fransfer pengetahuan kepada petani. Karena itu, sangat peting untuk terus meng-upgrade wawasan, kapasitas dan kemampuan melalui berbagai pelatihan, seminar, magang dan lainnya.

"Karena kita di dunia praktisi langsung. Tidak hanya memotivasi tapi kita mampu tidak berbicara hingga pacsa panennya,bagaimana mengelola turunannya, kita berbicara bagaimana marketnya hingga mencapai pasar luar negeri," kata Syahrul.

Karena itu, Syahrul berharap hasil dari berbagai kegiatan pengembangan kapasitas yang sudah diterima para widyaiswara harus diteruskan kepada para petani/pengusaha agribisnis supaya memberikan nilai tambah dalam peningkatan produksi dan pendapatan petani.

"SDM sangat menentukan berarti kalian juga sangat menentukan. Berapa yang mau kita latih karena kita akan kembangkan pertanian yang luas. Pelatihan juga sebaiknya harus diikuti dengan kemitraan jadi kita perkuat pengembangan potensi dalam negeri kita," katanya.

Dedi menjelaskan pelaksanaan kegiatan TOT bagi widyaiswara, dosen, guru dan penyuluh pertanian, dimulai dari registrasi secara online (H-4 melalui aplikasi registrasi pelatihan online pada menu aparatur, TOT) dan offline.

"TOT menggunakan metode blended learning yang dilaksanakan selama dua hari. Setelah selesai mengikuti TOT peserta akan memperoleh e- sertifikat yang didownload melalui aplikasi registrasi pelatihan online,"

Kegiatan TOT Bagi Widyaiswara, Dosen dan Penyuluh Pertanian yang mendukung Prioritas Bidang K/L dan sasaran strategis dalam pencapaian sasaran program berupa peningkatan kompetensi dengan Target 60 orang offline, 1000 Online akan dilaksanakan 19-20 Oktober 2021 di PPMKP Ciawi.

"Kita akan lakukan berbagai pelatihan lain diseluruh pelosok tanah air. Kita bersama bangun dan tingkatkan daya saing produk pertanian kita melalui peningkatan kapsitas SDM kita," tutup Dedi.

Sebagai informasi, Kementan juga terus meningkatkan kapasitas penyuluh melalui Sekolah Lapang (SL) Proyek Intregated Participatory Development of Management Irrigation Program (IPDMIP), dilaksanakan di Daerah Irigasi (DI).

KEYWORD :

IPDMIP Widyaiswara SDM Pertanian Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :