
Logo KPK
Jakarta, Jurnas.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami cara pengusaha melobi Bupati nonaktif Banjarnegara, Budhi Sarwono untuk mendapatkan proyek. Hal itu diselisik penyidik lewat dua saksi pada Selasa, (2/11) kemarin.
KPK menduga kongkalikong itu berkaitan kasus dugaan korupsi terkait pemborongan, pengadaan atau persewaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara Tahun 2017-2018 dan sejumlah penerimaan gratifikasi.
"Para saksi hadir dikonfirmasi antara lain terkait dengan cara mendapatkan proyek pekerjaan di Pemkab Banjarnegara yang diduga dengan melakukan pendekatan khusus disertai dengan komitmen pemberian fee pada tersangka BS (Budhi Sarwono) melalui tersangka KA (orang kepercayaan Budhi, Kedy Afandi)," kata Plt juru bicara KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (3/11).
Adapun dua orang yang diperiksa itu ialah Wiraswasta Budi Gunawan dan ULP Erwin. Ali enggan memerinci lebih jauh pertanyaan penyidik ke mereka berdua.
Meski begitu, keterangan para saksi telah dituangkan menjadi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang akan diungkap secara terang benderang di dalam persidangan.
KPK sendiri telah menetapkan Bupati nonaktif Banjarnegara, Budhi Sarwono dan orang kepercayaannya, Kedy Afandi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pemborongan, pengadaan atau persewaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara Tahun 2017-2018 dan sejumlah penerimaan gratifikasi.
Budhi diduga memerintahkan Kedy untuk mengatur proyek pekerjaan infrastruktur di Banjarnegara. Budhi juga diduga mengarahkan Kedy untuk menetapkan adanya komitmen fee terhadap para pengusaha yang ingin menggarap proyek infrastruktur di Banjarnegara.
Tak hanya itu, Budhi juga diduga berperan aktif dengan ikut langsung dalam pelaksanaan pelelangan pekerjaan infrastruktur. Diantaranya, membagi paket pekerjaan di Dinas PUPR dengan mengikutsertakan perusahaan milik keluarganya, dan mengatur pemenang lelang.
Salah satu perusahaan milik keluarga Budhi yang ikut dalam proyek infrastruktur di Banjarnegara yakni PT Bumi Redjo. Budhi diduga telah menerima komitmen fee atas berbagai pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara, sekitar sejumlah Rp2,1 miliar.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Kongkalikong pengusaha KPK