Kamis, 16/05/2024 23:40 WIB

DPR: Program Vaksinasi Anak Penunjang Belajar Tatap Muka

Program vaksinasi terhadap anak-anak ini menambah semangat kita. Ini kan  juga berarti amunisi kita bertambah sehingga membuat kita semakin kuat dalam perang melawan Covid-19.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan menyambut baik izin resmi yang diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) vaksin Sinovac dan vaksin Sinovak buatan Bio Farma untuk anak usia 6-11 Tahun.

Menurut anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, kabar tersebut sudah lama dinanti-nantikan seluruh masyarakat, terutama kalangan orang tua.

“Akhirnya anak-anak kita yang berusia 6-11 tahun bisa divaksin.  Ini adalah kabar gembira yang melegakan hati. Karena sesungguhnya vaksin untuk anak sudah lama ditunggu-tunggu,” kata dia kepada wartawan, Selasa (2/11).

Dikemukakan Politisi PDIP, program vaksinasi untuk anak ini akan menambah keyakinan orang tua saat melepaskan anak-anaknya mengikuti proses belajar secara tatap muka di sekolah.

“Program vaksinasi terhadap anak-anak ini menambah semangat kita. Ini kan  juga berarti amunisi kita bertambah sehingga membuat kita semakin kuat dalam perang melawan Covid-19,” katanya.

Rahmad menegaskan, Komisi IX DPR RI yang merupakan mitra kerja Kementerian Kesehatan, akan berupaya keras untuk  mensukseskan program vaksinasi  anak ini.

“Ini kan program yang baik. Karena itu kita akan mendorong semua pihak, terutama media untuk mensosialisasikan program ini  agar menambah keyakinan orang tua bahwa anak-anaknya akan  lebih aman terhadap Covid setelah mendapatkan vaksin,” terangnya.

Di akhir keterangannya, Rahmad menyatakan keyakinannya pelaksanaan program vaksinasi untuk anak usia 6-11  tahun ini aman. Pemerintah, katanya  tentu bukan tanpa dasar memutuskan pemberlakuan izin darurat kepada anak-anak.

“Pemerintah  telah memiliki data yang kuat terkait penggunaan vaksin  terhadap anak-anak. Tentunya sudah dilakukan  tahap uji klinis sehingga diyakini manfaatnya baru dikeluarkan izin,” imbuhnya.

Diketahui BPOM menyetujui penggunaan vaksin Sinovac, baik itu CoronaVac dan vaksin Covid-19 Bio Farma, untuk digunakan pada anak usia 6-11 tahun. Persetujuan ini diberikan atas pertimbangan hasil penilaian terhadap aspek efikasi dan keamanannya.

“Kami menyampaikan pengumuman, telah diterbitkannya izin penggunaan vaksin Covid-19, dari vaksin Sinovac CoronaVac dan vaksin Covid-19 dari Bio Farma untuk anak usia 6-11 tahun," papar Kepala BPOM Penny K. Lukito.

KEYWORD :

Warta DPR Rahmad Handoyo Komisi IX DPR Vaksinasi Anak Covid-19 Belajar Tatap Muka




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :