Kinerja Prasetyo Tak Memuaskan, Presiden Didesak Ganti Jaksa Agung

Kamis, 17/11/2016 22:31 WIB

Jakarta - Kinerja Jaksa Agung Muhammad Prasetyo selama dua tahun memimpin Kejaksaan Agung dinilai tak memuaskan. Sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengevaluasi hal tersebut.

Demikian ditegaskan Staf Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Wana Alamsyah. Menurut Wana, Presiden perlu segera mengadakan evaluasi jika memang benar menginginkan revolusi dalam penegakan hukum di Indonesia.

"Presiden harusnya mengevaluasi (kinerja Kejagung dibawah komando Jaksa Agung Prasetyo) dengan basis kinerja," tegas Wana di kantor ICW, Kamis (17/11).

Menurut Wana, ada beberapa catatan ICW yang akhirnya memberi penilaian kinerja Prasetyo tak memuaskan. Diantaranya, banyak kasus korupsi yang diSP3 (surat pemberitahuan penghentian perkara), kasus mangkrak, tidak adanya transparansi, hingga tata kelola di kejaksaan kurang baik.

"Kinerja Jaksa Agung HM Prasetyo tidak memuaskan. Rapot merah," ujar dia.

Karena itu, tegas Wana, ICW mendesak presiden segera melakukan reshuffle terhadap Prasetyo.

"Kalau menteri sudah berulang kali diganti, seharusnya Presiden juga ganti jaksa agung, kinerjanya tidak memuaskan," tandas Wana.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara