Selasa, 08/12/2020 15:28 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta aparat kepolisian untuk bersikap terbuka terkait penembakan terhadap enam orang anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang terjadi baru-baru ini di tol Cikampek.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan, hal itu penting untuk membuka tabik kebenaran di balik peristiwa penembakan tersebut.
“Sebaiknya kepolisian bersikap terbuka dan merespon permintaan investigasi secara positif untuk menjawab berbagai spekulasi di masyarakat yang menengarai polisi telah melakukan kekerasan,” kata dia dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (8/12).
Di sisi lain, Abdul Mu’ti juga mengapresiasi langkah FPI meminta Komnas HAM mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM oleh polisi.
Raih Cum Laude, Suryan Widati Dikukuhkan Jadi Doktor UMJ ke-61
Sahroni Kecam Oknum Polisi Lecehkan Anak di Bawah Umur: Pecat dan Pidanakan
Polisi Usut Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong
“Saya juga mengapresiasi Komnas HAM yang merespon positif dengan membentuk tim investigasi. Itu inisiatif dan jalan penyelesaian yang damai dan elegan,” sambungnya.
Abdul Mu’ti meminta masyarakat, utamanya umat Islam untuk tidak termakan dengan isu dan informasi yang belum pasti kebenarannya.
“Kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, agar menyikapi masalah dengan jernih dan tenang. Serta tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya dan belum pasti kebenarannya,” tandasnya.