China Lebih Suka Konsultasi ke Iran soal Perdamaian Timur Tengah

Rabu, 23/10/2019 08:01 WIB

Teheran, Jurnas.com - Utusan khusus China untuk urusan Timur Tengah Zhai June mengatakan, Beijing sangat mementingkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dan ingin terus berkonsultasi dengan Iran dalam hal ini.

June mengatakan hal itu saat bertemu Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif di Teheran, di mana kedua belah pihak bertukar pandangan tentang masalah-masalah bilateral dan regional yang penting.

Selama pertemuan tersebut, kedua belah pihak menyoroti hubungan strategis antara Teheran dan Beijing.

Zarif merujuk pada inisiatif perdamaian regional baru Presiden Iran Hassan Rouhani, dijuluki Hormuz Peace Endeavour (HOPE), dan mengatakan Teheran menyambut peran positif Beijing dalam memastikan perdamaian dan stabilitas regional.

Dalam pidatonya di Majelis Umum ke 74 pada 25 September, Rouhani mengatakan, Peace Endeavour (HOPE) bertujuan mengkampanyerkan perdamaian, stabilitas, kemajuan dan kemakmuran negara-negara pesisir dan membantu mencapai tujuan dengan saling memahami dan membangun hubungan yang damai dan bersahabat di antara mereka .

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China di Beijing akhir Agustus, Zarif mengatakan ketidakpedulian terhadap hukum internasional telah meningkat selama beberapa tahun terakhir. Hal inilah jadi alasan untuk meningkatkan kerja sama internasional antara Iran dan Cina.

"Kurangnya perhatian terhadap peraturan internasional dan penghinaan terhadap hukum internasional telah meningkat dan inilah mengapa kedua negara Iran dan China, sebagai teman lama, perlu memperluas kerjasama bilateral mereka," kata Zarif

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara