Presiden LaLiga Akui Spanyol Berlaku Tak Adil kepada Messi

Jum'at, 11/10/2019 09:25 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Presiden LaLiga Javier Tebas menilai bahwa Lionel Messi telah diperlakukan secara tidak adil oleh kantor pajak Spanyol.

Sebelumnya, Messi mengakui pada Rabu bahwa ia mempertimbangkan meninggalkan Spanyol karena tuduhan pajak terhadapnya pada tahun 2013 silam.

"Kami tidak pernah takut bahwa Messi akan meninggalkan Spanyol karena kami tidak tahu apa yang ia pikirkan," kata Tebas dilansir Marca, Jumat (11/10).

“Dengan wawancara minggu ini, saya menjadi takut dan kemudian saya lega melihat itu, apalagi dia memutuskan untuk tinggal di Spanyol,” tambahnya.

“Saya ingin berterima kasih kepada Messi untuk melanjutkan liga kami. Jika dia merasa sedih lagi, dia seharusnya tidak ragu bahwa kita akan mendukungnya dan memanggilnya, bahwa kita akan terus mendukungnya.”

Beberapa tahun yang lalu, Messi dituduh melakukan penipuan pajak dan pemain Argentina itu merasa diperlakukan tidak adil oleh kantor pajak Spanyol, dan Tebas setuju.

“Saya tidak berpikir ada kekejaman, tetapi mereka tidak adil dengan dia sebagai orang fisik, "kata Tebas."

“Jelas bahwa dia tidak menandatangani atau tidak membaca semuanya. Mereka akan memberitahunya di mana harus menandatangani dan dia akan melakukannya,” lanjutnya.

“Saya tidak membaca semua kontrak LaLiga kalau tidak saya akan berada di sana sepanjang hari. Saya yakin itu adalah masalah administrasi dan bukan kriminal."

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce