Sabtu, 07/09/2019 08:03 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pemain depan Real Madrid Gareth Bale mengatakan dirinya telah dijadikan kambing hitam setelah hampir meninggalkan klub Spanyol musim panas ini. Menurutnya perlakuan terhadapnya belum "adil."
Bale, 30, terlibat dalam perselisihan yang tegang dengan Zinedine Zidane selama pramusim, dengan pelatih mengatakan dia ingin Bale pergi, meskipun kepindahan yang dilaporkan ke klub China Jiangsu Suning pada Juli dibatalkan.
"Saya tidak akan mengatakan saya bermain bahagia," kata Bale kepada Sky Sports menjelang kualifikasi Eropa Wales melawan Azerbaijan pada hari Jumat. "Tetapi ketika saya bermain, saya profesional dan selalu memberikan semua yang saya bisa."
"Aku mengerti aku dibuat lebih dari kambing hitam daripada kebanyakan, aku mengambilnya dengan sedikit emosional meskipun mungkin itu tidak sepenuhnya adil," tambahnya.
Mbappe Bisa Gagalkan Transfer Davies ke Real Madrid
Castilla di Ambang Degradasi, Posisi Raul Aman?
Ancelotti: Courtois Siap Tampil Lawan Cadiz
Salah seorang sumber mengatakan kepada ESPN FC pada Kamis bahwa Zidane senang dengan perubahan sikap Gareth Bale dan bisa menjadi pemain kunci di Real.
Bale mengatakan dia telah mengambil gejolak musim panas dengan tenang dan sejak itu mengakhiri kekeringan mencetak gol kembali ke Maret dengan penjepit dalam imbang 2-2 Real di Villarreal pada hari Minggu.
"Aku yakin akan ada lebih banyak turbulensi kurasa itu sesuatu yang harus kau bicarakan dengan Real dan itu antara aku dan mereka.
"Kita harus sampai pada semacam kesimpulan."
Rekan setim Madrid Marcelo dan Thibaut Courtois memberikan wawancara sebelumnya di musim panas dan mengatakan bahwa Bale tidak banyak berbicara bahasa Spanyol di ruang ganti dan dijuluki "pegolf" oleh rekan setimnya.
Keyword : Gareth Bale Real Madrid Zinedine Zidane