Selasa, 25/12/2018 10:01 WIB
Madrid – Ada empat kata yang masih dipegang kokoh oleh Marcos Llorente, yang dia dapatkan dari sang ayah, Paco Llorente. Empat kata ini ibarat mantra sekaligus energi, yang menjadi pendorongnya untuk membuat sejumlah terobosan besar di Real Madrid.
“Kerja keras, hati nurani yang tenang (hard work, quiet conscience),” demikian empat kata pamungkasnya. Kalimat itu juga tertera dalam bio Instagram pemain 23 tahun tersebut.
Sebelum menjadi buah bibir berkat gol gledeknya di final Piala Dunia Antarklub, Llorente harus menjalani masa-masa berat. Di bawah asuhan Zinedine Zidane dan Julen Lopetegui, Llorente tak dilirik sedikitpun.
Sampai akhirnya Santiago Solari menaruh kepercayaan di pundaknya, setelah gelandang bertahan Casemiro cedera.
Mbappe Bisa Gagalkan Transfer Davies ke Real Madrid
Castilla di Ambang Degradasi, Posisi Raul Aman?
Ancelotti: Courtois Siap Tampil Lawan Cadiz
Dilansir dari Marca, butuh waktu satu setengah tahun bagi Llorente untuk mendapatkan lima pertandingan berturut-turut.
Dan seperti diketahui, lima pertandingan merupakan kesempatan emas yang diberikan kepada pemain La Fabrica (akademi Madrid), untuk menunjukkan nilai mereka di depan skuad utama.
“Dan selama waktu itu, tidak ada satu sesi pelatihan di mana ia tidak melakukannya, dan ia memberikan semua yang dimiliki,” tulis Marca pada Selasa (25/12).
Keyword : Real MadridMarcos Llorente