Perseteruan Google-Uni Eropa Untungkan Industri Seluler

Kamis, 19/07/2018 08:11 WIB

San Fransisco – Hukuman pengadilan Uni Eropa terhadap Google diprediksi akan membuka peluang persaingan baru di dunia industri perangkat lunak, termasuk Microsoft Corp (MSFT.O), Amazon.com Inc (AMZN.O), dan Samsung Electronics Co (005930.KS).

Kendati demikian, para eksekutif industri dan analis menyebut posisi ketiga vendor piranti lunak tersebut masih belum pada posisi menguntungkan.

Dilansir dari Reuters, Uni Eropa menemukan bahwa Google yang berdiri di bawah perusahaan Alphabet Inc (GOOGL.O) secara ilegal memperkuat monopolinya dalam bisnis seluler sejak 2011. Google memaksa pembuat perangkat Android menginstall Google Search dan browser Chrome-nya sebagai default.

Pengadilan pun menjatuhi Google denda sebesar US$5 miliar, karena kebijakan monopolinya tersebut. Hukuman itu juga bertujuan membuka pintu bagi Samsung, Lenovo Corp, dan pembuat ponsel lainnya menggunakan perangkat lunak alternatif lainnya, seperti Microsoft dan Amazon yang telah kehilangan banyak konsumen.

“Vendor ponsel harusnya dapat menggunakan perangkat lunak lainnya sebagai browser dan mesin pencarian,” kata wakil presiden analisis di OpenSignal.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara