Polisi Inggris Tangkap Perawat "Pembantai Bayi"

Rabu, 04/07/2018 17:04 WIB

London  – Seorang staf medis ditangkap polisi karena membunuh delapan bayi di sebuah rumah sakit di Inggris. Tak hanya itu, perawat perempuan itu juga diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap enam bayi lainnya di Rumah Sakit Countess of Chester.

Menurut pernyataan yang dirilis Kepolisian Cheshire di barat laut Inggris menyebutkan, penyelidikan sedang  berlangsung untuk mengusut kasus kematian 17 bayi dan 15 bayi lainnya yang sempat tak sadarkan diri di unit neo-natal rumah sakit sepanjang Juni 2015-Juni 2016.

"Meskipun ini adalah langkah maju yang signifikan dalam penyelidikan kami, penting untuk diingat bahwa penyelidikan masih terus berlangsung," kata Detektif Inspektur Paul Hughes, yang bertanggung jawab atas penyelidikan.

Hughes mengatakan bahwa kepolisian "telah berkonsultasi dengan sejumlah spesialis medis untuk memastikan bahwa kami melakukan penyelidikan dengan menyeluruh".

“Dari hasil penyelidikan hari ini (Selasa, 3 Juli) kami telah menangkap seorang staf medis yang memiliki keterkaitan dengan kasus. Dia ditangkap tadi pagi karena dicurigai membunuh delapan bayi dan melakukan percobaan pembunuhan lainnya, dan saat ini telah diamankan dalam tahanan," jelas dia.

Sepanjang tahun 2013-2014, lima bayi meninggal di unit rumah sakit. Kemudian dalam dua tahun berikutnya, sebanyak 13 bayi dinyatakan meninggal.

"Ini merupakan masa-masa yang sangat sulit bagi keluarga korban, dan penting untuk diingat bahwa mereka yang berduka masih mencari jawaban atas apa yang terjadi pada anak-anak mereka," tambah Hughes.

"Pada tahap ini kami tidak dapat membahas lebih lanjut mengenai penyelidikan, namun setelah kami mendapat temuan baru, kami akan mengungkapkannya," kata dia lagi. (AA)

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara