Senin, 07/05/2018 10:20 WIB
Jakarta - Tiga warga Palestina tewas oleh pasukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Minggu, setelah berusaha menyeberangi perbatasan dari Gaza selatan ke Israel.
Dilansir UPI, IDF mengatakan pasukan menembaki sekelompok empat orang yang tiba di pagar perimeter untuk menyusup ke wilayah Israel dan dianggap berusaha melakukan kegiatan teror
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi dua almarhum bernama Bahaa Qdeih berusia 23 tahun dan Mohammed Abu Rida berusia 20 tahun.
"Dalam insiden ini, upaya merusak infrastruktur keamanan, melanggar kedaulatan Israel dan melakukan serangan digagalkan," kata IDF.
Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah
Diizinkan Rektor, Polisi Tangkap Puluhan Pengunjuk Rasa pro-Palestina di Universitas Columbia
Bentrokan Sengit Melanda Protes atas Perang Gaza dengan Penentangnya di Kampus UCLA
Protes di sepanjang perbatasan Israel-Gaza menyerukan diakhirinya blokade Israel atas wilayah itu telah berlangsung selama enam minggu yang mengakibatkan sekitar 51 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel, sementara tidak ada tentara Israel yang tewas atau terluka.
Israel mengatakan kelompok militan Palestina Hamas bertanggung jawab atas demonstrasi dan mengklaim kelompok itu telah menggunakan pengunjuk rasa untuk mengejar kepentingannya sendiri.
"Kami akan terus bertindak melawan serangan teror di atas dan di bawah tanah," kata IDF.
"Organisasi teror Hamas sepenuhnya bertanggung jawab atas aktivitas teroris yang berasal dari Jalur Gaza."
IDF mengatakan, kematian Ahad sama sekali tidak terkait dengan ledakan di jalur Gaza tengah yang menewaskan enam anggota militer Hamas pada Sabtu.