Rusia Tuding AS Terlibat langsung Dalam Perang Ukraina

Rabu, 03/08/2022 06:48 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) terlibat langsung dalam perang Ukraina.

Tudingan itu merujuk pernyataan Wakil Kepala Intelijen Militer Ukraina, Vadym Skibitsky tentang cara Kyiv menggunakan peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan AS dan dipasok berdasarkan apa yang disebutnya citra satelit yang sangat baik dan informasi real-time.

Skibitsky mengatakan, kepada surat kabar Telegraph Inggris bahwa ada konsultasi antara pejabat intelijen AS dan Ukraina sebelum serangan dan bahwa Washington memiliki hak veto yang efektif pada target yang dimaksudkan, meskipun ia mengatakan pejabat AS tidak memberikan informasi penargetan langsung.

Kementerian pertahanan Rusia, yang dipimpin oleh sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, mengatakan wawancara itu menunjukkan, Washington terjerat dalam konflik meskipun pernyataan berulang kali bahwa pihaknya membatasi perannya pada pasokan senjata karena tidak menginginkan konfrontasi langsung dengan Moskow.

"Semua ini tidak dapat disangkal membuktikan bahwa Washington, bertentangan dengan klaim Gedung Putih dan Pentagon, terlibat langsung dalam konflik di Ukraina," kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

"Pemerintahan Biden bertanggung jawab langsung atas semua serangan roket yang disetujui Kyiv di daerah pemukiman dan infrastruktur sipil di daerah berpenduduk Donbas dan daerah lain, yang telah mengakibatkan kematian massal warga sipil," sambungnya.

Hingga berita ini diturunkan, beluma da ada tanggapan langsung dari Gedung Putih atau Pentagon terhadap pernyataan kementerian tersebut.

Pentagon memang menyangkal klaim Moskow bahwa Rusia telah menghancurkan enam HIMARS buatan AS sejak perang di Ukraina dimulai pada 24 Februari. Rusia secara teratur mengklaim telah mengenai HIMARS, tetapi belum menunjukkan bukti.

Ukraina dan Barat menuduh Rusia melakukan serangan rudal yang menghancurkan terhadap sasaran sipil hampir setiap hari. Kedua belah pihak menyangkal sengaja menargetkan warga sipil.

Keakuratan dan jarak jauh sistem rudal yang disediakan Barat dimaksudkan mengurangi keunggulan artileri Rusia, tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa malam mengatakan, terlepas dari pasokan itu, pasukan negaranya belum dapat mengatasi keunggulan Rusia dalam senjata berat dan tenaga kerja.

"Ini sangat terasa dalam pertempuran, terutama di Donbas ... Ini seperti neraka di sana. Kata-kata tidak dapat menggambarkannya," katanya.

Sumber: Reuters

TERKINI
Nggak Mau Kalah dari Justin Bieber, Selena Gomez Pamer Kemesraan dengan Benny Blanco Billy Baldwin Bahagia Hailey Bieber Justin Bieber Segera Jadi Orangtua Baru Perbarui Janji Pernikahan, Justin Bieber dan Hailey Bieber Pakai Cincin Kawin Tiffany Hailey Bieber Hamil, Ibu Justin Bieber Gembira Bakal Segera Jadi Nenek