India Setujui Penggunaan Obat COVID-19 Molnupiravir

Selasa, 28/12/2021 21:30 WIB

BENGALURU, Jurnas.com -  India memberikan otorisasi penggunaan darurat (EUA) untuk pil COVID-19 Merck molnupiravir, dan vaksin virus corona Covovax dan Corbevax dari Serum Institute of India dan Biological E.

Molnupiravir akan diproduksi di India oleh 13 perusahaan untuk penggunaan terbatas dalam situasi darurat untuk perawatan pasien dewasa dengan COVID-19, kata Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya.

Awal tahun ini, pembuat obat Aurobindo Pharma, Cipla, Sun Pharmaceuticals dan beberapa lainnya menandatangani perjanjian lisensi sukarela non-eksklusif dengan Merck untuk memproduksi dan memasok molnupiravir di India.

Pekan lalu, Food and Drug Administratio (FDA) Amerika Serikat (AS) mengeluarkan EUA untuk molnupiravir untuk pengobatan penyakit virus corona ringan hingga sedang pada orang dewasa.

Laporan media sebelumnya pada hari itu mengatakan komite ahli subjek di bawah Organisasi Pengawasan Standar Obat Pusat merekomendasikan untuk mengizinkan EUA untuk molnupiravir, Covovax dan Corbevax.

India sedang berupaya meningkatkan pasokan oksigen dan memperkuat infrastruktur kesehatan untuk menahan kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 karena varian Omicron.

Negara ini telah memberikan 1,43 miliar dosis vaksin COVID-19 sejauh ini, dengan lebih dari 839 juta dari semua orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis.

India berencana untuk mulai memberikan suntikan penguat COVID-19 sebagai tindakan pencegahan kepada petugas kesehatan dan garis depan mulai 10 Januari dan akan mulai memvaksinasi mereka yang berusia 15 hingga 18 tahun mulai 3 Januari.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce