Sabtu, 04/05/2024 06:57 WIB

Partai pro-Tiongkok Menang Telak dalam Pemilu Maladewa, Menjauh dari India

Partai pro-Tiongkok Menang Telak dalam Pemilu Maladewa, Menjauh dari India

Mohamed Muizzu, calon presiden Maladewa dari partai oposisi, Kongres Nasional Rakyat memberi isyarat pada hari pemilihan presiden di Male, Maladewa 9 September 2023. REUTERS

MALE - Partai Presiden Maladewa Mohamed Muizzu meraih kemenangan telak dalam pemilihan parlemen, media lokal melaporkan pada Senin, hasil yang diharapkan akan mendekatkan kepulauan Samudra Hindia itu ke Tiongkok dan menjauh dari mitra tradisionalnya, India.

Kongres Nasional Rakyat (PNC) yang dipimpin Muizzu memenangkan 71 dari 93 kursi yang tersedia pada hari Minggu, berdasarkan hasil awal dari Komisi Pemilihan Umum Maladewa dan proyeksi media.

PNC bersama dengan partai-partai koalisinya memegang total 75 kursi, sementara oposisi utama Partai Demokrat Maladewa (MDP) menyusut menjadi hanya 12 kursi dari sebelumnya 65 kursi.

Para pemilih yang gembira merayakannya dengan mengadakan pesta dan memotong kue di daerah pemilihan mereka. Perayaan resmi PNC dijadwalkan akan dimulai malam ini dengan rapat umum di Male.
Baik Beijing maupun New Delhi telah merayu Maladewa saat mereka bersaing untuk mendapatkan pengaruh di kawasan Indo-Pasifik.

Terpilih tahun lalu, Muizzu berjanji untuk mengakhiri kebijakan “India First” di negaranya, yang membuat hubungan dengan New Delhi menjadi tegang.

Pemerintahannya telah meminta puluhan personel militer India untuk meninggalkan Maladewa, sebuah langkah yang menurut para kritikus dapat mempercepat perpindahan negara tersebut ke Tiongkok.

Muizzu juga mengatakan pemerintahnya tertarik untuk menjajaki kemitraan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan Tiongkok, termasuk perluasan bandara pusat dan pelabuhan komersial negara tersebut.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok telah menginvestasikan $1,37 miliar di Maladewa dalam dekade terakhir sehingga menjadikannya kreditor bilateral terbesar, menurut data Bank Dunia.

“Sekarang Muizzu memiliki lebih banyak pengaruh dan ruang untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih seimbang. Dia akan berupaya menerapkan kebijakan yang lebih terdiversifikasi, namun menurut saya dia tidak akan memperburuk hubungan dengan India,” kata Azim Zahir, dosen politik di University of Western, Australia.

Posisi Muizzu sebagai presiden tidak terpengaruh oleh pemungutan suara hari Minggu, di mana 368 kandidat mencalonkan diri untuk masa jabatan lima tahun.

KEYWORD :

Pemilihan Maladewa Kunci Hubungan India China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :