Menantu dan penasihat Trump, Jared Kushner, memimpin upaya perdamaian tersebut, yang dimulai pada awal kepresidenan Trump.
Beijing sangat mementingkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dan ingin terus berkonsultasi dengan Iran dalam hal ini.
Business Insider, dalam artikel 2017, mengutip mantan juru bicara Gedung Putih, Hope Hicks, mengatakan, tugas utama Berkowitz adalah logistik harian seperti menyediakan kopi dan sebagai pembantu dekat Kusher dalam rapat koordinasi.
Sekitar 200 pemrotes juga membakar bendera Israel sambil mengibarkan bendera Irak dan Palestina dalam sebuah demonstrasi di luar kedutaan besar Bahrain di ibukota Irak.
Investasi di Palestina akan membawa tingkat pengangguran dari sekitar 30 persen menjadi satu digit.
Solusi perdamaian Timur Tengah yang diinisiasi Trump tidak dapat diterapkan pada Palestina.
Palestina dan beberapa pejabat Arab memandang kesepakatan itu sangat memihak Israel.
Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo, mengatakan kepada para pemimpin Yahudi bahwa rencana yang masih rahasia itu kurang mendapatkan daya tarik.
Abdullah II sangat prihatin dengan rencana Amerika Serikat (AS) yang masih rahasia untuk mengakhiri konflik Arab-Israel.