Hatami mengatakan, tindakan pelecehan kapal tanker yang dilakukan Paman Sam bertentangan dengan hukum internasional dan membahayakan keamanan global.
Melawan sanksi ekonomi Gedung Putih yang keras terhadap Iran dan Venezuela, Negeri Para Mullah mengirim banyak bahan bakar ke negara Amerika Latin itu.
Ledakan tersebut dilaporkan mengenai tubuh kapal yang mengakibatkan kerusakan parah pada dua tangki utama kapal.
Gibraltar baru mengakui bahwa AS mengajukan permohonan menahan Grace 1 setelah media Inggris melaporkan rencana pembebasan kapal tersebut.