Panen itu juga mengkritik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena tidak mengumumkan keadaan darurat internasional sampai 30 Januari.
Amerika Serikat (AS) meminta China mengizinkan tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mewawancarai tenaga perawatan, mantan pasien, dan pekerja lab di pusat kota Wuhan.
China pada Minggu (17/1) melaporkan 109 kasus COVID-19 baru yang dikonfirmasi, dua pertiga di antaranya di provinsi utara yang berbatasan dengan Beijing, dan tidak ada kematian.
Aturan tersebut akan berlaku mulai pukul 23.59 pada 24 Januari, sebagai bagian dari langkah perbatasan yang lebih ketat untuk mengelola risiko kasus COVID-19 yang diimpor.
Pembangunan rumah sakit itu dilakukan di tengah lonjakan infeksi di sebuah kota di selatan Beijing.
Varian virus corona baru dari Afrika Selatan dan Inggris yang telah menyebar dengan cepat ke setidaknya 50 negara.
Jumlah kematian di seluruh dunia mendekati 2 juta orang sejak pandemi dimulai, dengan 91,5 juta orang terinfeksi.
Kalangan dewan meminta pemerintah memastikan agar tidak ada sengkarut data penerima vaksin Covid-19 (CoronaVac).
Ketika krisis kesehatan berkecamuk di luar kendali di AS, ini adalah pertama kalinya jumlah korban di negara yang paling terpukul oleh pandemi melampaui 4.000 dalam 24 jam.