Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan menyetujui penjualan USD3,5 miliar atau Rp50,3 triliun dalam bentuk rudal ke Turk.
AS setuju untuk menjual 100 pesawat tempur F-35 generasi kelima terbaru ke Turki.
Itu merupakan sinyal terkuat Washington bahwa Ankara tidak boleh memiliki pesawat canggih dan sistem pertahanan udara S-400 Rusia.
Pentagon mengatakan telah menangguhkan pengiriman peralatan terkait jet tempur F-35, sembari menunggu keputusan Turki yang tegas untuk membatalkan pengiriman S-400.
Buntut perseteruan kedua negara itu berawal dari Turki yang hendak memboyong sistem S-400 Rusia.
Hubungan AS dan Turki memburuk karena Turki berniat membeli S-400 dari Rusia.
Moskow akan dengan senang hati mengevaluasi saran Turki untuk pelokalan atau transfer teknologi pesawat tempur Su-57 serta sistem rudal pertahanan udara S-400 canggih
Washington mengatakan, S-400 dapat mengkompromikan kemampuan jet tempur F-35 dan memperingatkan kemungkinan sanksi AS jika Ankara melanjutkan perjanjian Rusia.
Hadi mengungkapkan bahwa negaranya berhasil mengembangkan kerja sama dalam sektor minyak dan gas bersama perusahaan-perusahaan Rusia.