Selasa, 23/04/2024 23:46 WIB

Pompeo Yakin Perseteruan AS-Turki Segera Berakhir

Buntut perseteruan kedua negara itu berawal dari Turki yang hendak memboyong sistem S-400 Rusia. 

Direktur Central Intelligence Agency (CIA), Mike Pompeo (Foto: via Financial Tribune)

Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo sangat yakin AS dan Turki akan segera menyelesaikan perselisihan terkait jual beli sistem pertahanan udara Rusia.

"Ada peluang besar bagi As dan Turki untuk menjalin kerja sama lebih erat lagi," kata Pompeo saat penutupan pertemuan para menteri luar negeri NATO selama peringatan Hari Jadi NATO ke-70.

Menurut Pompeo, hasil pertemuannya dengan rekan sejawatnya dari Turki, Mevlut Cavusoglu, pada Kamis (4/4) berakhir positif.

Buntut perseteruan kedua negara itu berawal dari Turki yang hendak memboyong sistem S-400 Rusia. Awal pekan ini, Washington menangguhkan pengiriman suku cadang dan layanan yang diperlukan untuk pengiriman jet tempur F-35 ke Ankara.

Sejumlah pejabat AS juga menyarankan agar Turki membeli rudal Patriot AS ketimbang S-400, karena menurut mereka S-400 tak kompatibel dengan sistem NATO.

Menlu Turki pun mengklarifikasi bahwa sistem pertahanan itu hanya akan digunakan sendiri Turki. "Itu tidak harus diintegrasikan ke sistem NATO dan bukan itu tujuan kami. Ini untuk penggunaan kita sendiri. Ini adalah sistem pertahanan," ujarnya.

"Sistem ini tidak akan mendeteksi sistem NATO, termasuk F-35," sambungnya.

Wakil Menteri Pertahanan AS, Patrick Shanahan, berharap agar perselisihan antara AS dan Turki terkait masalah S-400 segera terselesaikan.

Turki pertama kali bergabung dengan Program F-35 Joint Strike Fighter pada 2002 dan telah menginvestasikan lebih dari USD1,25 miliar.

Perusahaan-perusahaan pertahanan Turki bahkan turut memproduksi suku cadang pesawat untuk semua varian dan pelanggan F-35.

Dua jet F-35 saat ini berada di Pangkalan Angkatan Udara Luke, di mana pilot-pilot Turki sedang mengikuti pelatihan. Jet-jet itu dijadwalkan akan ditransfer ke Turki pada November tahun ini. (Anadolu)

KEYWORD :

Amerika Serikat Turki S-400 Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :