Pemerintah Myanmar mengabaikan tuntutan masyarakat internasional mengenai penderitaan etinis Rohingya.
Antonio Guterres mendesak para pemimpin Myanmar mengakhiri mimpi buruk pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kampanye militer
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk pengungsi (UNHCR) mengatakan hampir setengah juta warga Rohingya yang menepi ke Bangladesh
Sejumlah warga Rohingya, termasuk wanita dan anak-anak, dikhawatirkan tenggelam saat kapal yang mengangkutnya menyelamatkan diri dari Myanmar tenggelam di lepas pantai Bangladesh
Tudingan tersebut berdasarkan kuburan masal yang ditemukan di dua tempat oleh aparat keamanan.
Kepala badan urusan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan, pemerintah Bangladesh membutuhkan bantuan internasional yang lebih besar untuk memberi makan dan melindungi 436.000 warga Rohingya
Pemerintah Arab Saudi mengecam perlakuan terhadap Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine
Kecelakaan tersebut terjadi di distrik dekat perbatasan Myanmar, tempat pengungsi tiba sejak akhir bulan lalu.
Parlemen juga melarang presiden bertanggung jawab atas keamanan yang dipegang oleh militer, serta hak veto atas reformasi piagam.
Penyelidik Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) utuk hak asasi manusia (HAM) meminta akses penuh dan tanpa batasan ke Myanmar untuk melakukan menyelidiki atas krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Rakhine, Myanmar