Kamis, 18/04/2024 11:58 WIB

Kata Prabowo, Bantuan untuk Rohingya Pencitraan Jokowi

Bantuan kemanusiaan yang dikirim pemerintah Indonesia kepada warga muslim Rohingya dinilai sebagai bentuk pencitraan Presiden Jokowi.

Ketum Gerindra, Prabowo Subianto

Jakarta - Bantuan kemanusiaan yang dikirim pemerintah Indonesia kepada warga muslim Rohingya dinilai sebagai bentuk pencitraan Presiden Jokowi.

Penilaian itu disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, saat menyampaikan pidatonya, di Jakarta, Sabtu (16/9). Menurutnya, bantuan yang dikirim pemerintahan Presiden Jokowi hanya sebatas pencitraan.

"Kalaupun kita sekarang kirim bantuan menurut saya itu pencitraan," kata Prabowo.

Padahal, kata Prabowo, bantuan yang dikirim pun belum tentu sampai kepada tujuan. "Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang. Jadi saudara-saudara di sini saya harus kasih tahu supaya tidak emosional," tegasnya.

Prabowo menegaskan, Indonesia sendiri saat ini masih menjadi negara yang lemah dan butuh bantuan. Menurutnya, alangkah baiknya Indonesia memberesken persoalan dalam negeri terlebih dahulu.

"Percaya sama saya, kalau kita kuat kaum Rohingya kita bantu, kita beresin. Kita harus kuat untuk bantu orang lemah, tidak bisa lemah bantu lemah, miskin bantu miskin," tegas Prabowo.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melepas sebanyak 34 ton bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya, di perbatasan Myanmar-Banglades. Pengiriman dilakukan dari Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (13/9).

Sebanyak 34 ton bantuan kemanusiaan itu terdiri dari makanan siap saji, paket sembako, family kit, tangki air, tenda untuk pengungsi, pakaian anak serta selimut.

Bantuan itu diberangkatkan usai Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berkomunikasi dengan pemerintah Banglades dan Myanmar mengenai bantuan yang paling dibutuhkan pengungsi.

KEYWORD :

Rohingya Myanmar DPR Kejahatan Kemanusiaan Prabowo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :