Kamis, 25/04/2024 01:09 WIB

Terkait Mediterania Timur, Turki Tetap Tenang Meski Ada Provokasi Yunani

jalannya pembicaraan penjajakan akan tergantung pada langkah-langkah tulus yang akan diambil Yunani dalam upaya meredakan ketegangan

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidatonya dalam pertemuan Majelis Umum PBB ke 72 di New York, Selasa 24 September 2019 (Foto: AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa negaranya tetap bersikap hati-hati dan tenang meskipun ada provokasi Yunani dan meningkatnya ketegangan di kawasan Mediterania Timur.

Pernyataan Erdogan datang selama percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tentang situasi di Mediterania Timur dan hubungan antara Turki dan NATO.

Erdogan mengatakan jalannya pembicaraan penjajakan akan tergantung pada langkah-langkah tulus yang akan diambil Yunani dalam upaya meredakan ketegangan.

Dia mengatakan Turki mendukung dialog dan mengurangi ketegangan di Mediterania Timur dan negaranya telah memperjelas tidak hanya dengan retorika tetapi dengan tindakannya.

"Berbicara dengan Presiden @RTErdogan tentang situasi di #EastMed dan upaya yang sedang berlangsung @NATO untuk de-konflik militer untuk menghindari insiden & kecelakaan," tulis Stoltenberg tentang percakapan di Twitter, dilansir Middleeast, Kamis (24/09).

"Baik Turki dan Yunani adalah Sekutu yang dihargai dan #NATO adalah platform untuk dialog," tambahnya.

Yunani, dengan dukungan Prancis, telah mempermasalahkan eksplorasi energi Turki, mencoba mengotak-atik wilayah maritim Turki berdasarkan pulau-pulau kecil dekat pantai Turki.

Turki, negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania, telah mengirim kapal bor dengan pengawalan militer untuk mengeksplorasi energi di landas kontinennya, dengan mengatakan Turki dan Republik Turki Siprus Utara memiliki hak di wilayah tersebut.

Untuk mengurangi ketegangan, Ankara telah menyerukan dialog untuk memastikan pembagian yang adil dari sumber daya kawasan.

KEYWORD :

Mediterania Timur Presiden Turki Provokasi Yunani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :