Sebuah pusat perawatan untuk pasien coronavirus di Sanaa, Yaman pada 12 April 2020 [Badan Mohammed Hamoud / Anadolu]
Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 97 Petugas kesehatan Yaman dikabarkan terbunuh oleh Covid-19 ketika virus itu menyerang negara yang dilanda perang.
Dilansir Middleeast, Senin (27/07), dokter dan mahasiswa kedokteran setempat melacak kematian rekan mereka karena gejala coronavirus untuk mendokumentasikan dampak virus mematikan di Yaman.
Tidak banyak data medis yang tersedia dalam skala penuh dari infeksi Covid-19 dan kematian di Yaman, dengan pemerintah dan daerah-daerah yang dikuasai pemberontak memberikan angka yang sangat tidak dapat diandalkan.
COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global
Angka resmi Yaman dikatakan 1.610 kasus, dengan 446 kematian, namun jumlahnya diyakini jauh lebih tinggi, menurut data medis yang diterbitkan oleh badan amal medis MedGlobal yang dirilis pada Kamis.
Angka kematian saat ini, menurut data, adalah sekitar 27% - lima kali lipat rata-rata global.
Sekitar setengah dari semua fasilitas medis tidak berfungsi di Yaman, dengan dana yang terlalu rendah memperburuk krisis malnutrisi dan wabah kolera yang ada, sehingga hilangnya tenaga medis memiliki dampak besar pada infrastruktur medis Yaman.
Dr Nahla Arishi, dokter anak yang bekerja di garis depan tanggapan coronavirus Yaman di Aden, dan survivor coronavirus mengatakan kepada surat kabar Guardian Inggris bahwa moral staf medis rendah.
WHO: Pandemi COVID-19 Masih Fluktuatif
"Kami telah kehilangan kolega terbaik kami, orang-orang yang tidak dapat digantikan dengan mudah. Coronavirus juga membunuh moral staf medis," katanya.
Hilangnya ginekolog dan bidan juga diharapkan memiliki dampak yang menghancurkan, dengan satu dari setiap 260 wanita meninggal selama kehamilan atau persalinan.
MedGlobal menyerukan kepada badan-badan PBB dan LSM untuk menyediakan pekerja kesehatan Yaman dengan peralatan pelindung yang bagus untuk melakukan pekerjaan mereka dengan aman, dan memberikan pelatihan kepada staf medis tentang cara mengatasi krisis coronavirus pada sumber daya yang sangat terbatas.
KEYWORD :Tenaga Medis Pemerintah Yaman Pandemi Covid-19
