Kamis, 25/04/2024 04:05 WIB

Lewat Lukisan, Seniman Palestina Gambarkan Momok Menakutkan Aneksasi Israel

Seniman Palestina Khadeeja Bisharat melukis pemandangan buldoser dan penghancuran

Khadeeja Bisharat, pelukis asal Palestina

Jakarta, Jurnas.com - Seniman Palestina Khadeeja Bisharat melukis pemandangan buldoser dan penghancuran, sebuah refleksi dari ketakutan yang mungkin terjadi pada komunitas Badui yang terisolasi jika Israel mencaplok tanah di Tepi Barat yang diduduki.

"Ini memengaruhi kesejahteraan psikologis kita dan kesejahteraan anak-anak. Apakah mereka akan mengizinkan penghuni untuk tinggal? Akankah mereka menghancurkan rumah mereka? ” ujar Bisharat, 37 dari perkemahan Badui di Lembah Jordan utara, dikutip Middleeast, Selasa (23/06).

Sekitar 15.000 warga Palestina tinggal di perkemahan pastoral kecil yang tersebar di Lembah Jordan. Israel telah berjanji untuk memperpanjang kedaulatannya atas wilayah tersebut - sekitar 30% dari Tepi Barat - dengan diskusi tingkat kabinet mengenai langkah yang akan dimulai 1 Juli.

Dia mengatakan telah mencoba untuk mengungkapkan rasa takut dan ketidakpastiannya melalui lukisan, di antaranya cat air yang menggambarkan wanita berkumpul di sekitar rumah yang hancur dan pemandangan buldoser kuning mendekati gubuk Badui timah.

"Saya mencoba menyampaikan pesan tentang bagaimana pekerjaan itu berdampak pada kami, pelanggaran yang kami alami," kata ibu dari tiga anak itu.

Israel merebut Tepi Barat dalam perang 1967 . Sebuah pos militer Israel, di dekat pemukiman Yahudi Hamra, memandang rendah komunitas Bisharat dari puncak bukit di dekatnya.

Dia mengatakan dia merasa dikepung, jauh dari daerah di bawah kendali Otoritas Palestina, dan terkena pembongkaran gubuk pertanian Israel yang didirikan oleh komunitasnya.

Israel telah mengutip kurangnya izin yang tepat, yang diperlukan di beberapa bagian Tepi Barat di bawah kendali militer Israel, dalam mengeluarkan perintah pembongkaran.

Peace Now, sebuah kelompok advokasi Israel yang menentang kebijakan pemukiman Israel, mengatakan sebagian besar aplikasi Palestina untuk membangun izin ditolak.

Suami Bisharat, Mahmoud, mengatakan komunitas mereka akan menentang dalam menghadapi aneksasi Israel.

"Bahkan jika itu dipaksakan pada kita, kita akan melawan dengan segala cara yang kita miliki."

KEYWORD :

Seniman Palestina Aneksasi Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :