Virus Corona (Foto: CNN)
Jakarta, Jurnas.com - Sekda Kabupaten Bondowoso, Saifullah menjadi sorotan di media sosial usai pernyataan kontriversialnya mengenai virus corona baru (Covid-19) viral di media sosial (medsos).
Dalam potongan video berdurasi 32 detik yang dilontarkan ketika mengisi konferensi video Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bondowoso, Saifullah menyebut bahwa Covid-19 hanya sekadar opini dan wacana.
Bahkan dia juga mengaku bahwa hingga sekarang belum pernah bertemu dengan pasien Covid-19, yang akhir-akhir ini dianggap begitu menakutkan.
Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi Covid-19
"Masalah Covid-19 saya tinggalkan dulu. Saya fokus di sektor pertanian. Covid-19 hanya opini yang dibangun oleh paradigma. Saya hingga kini belum bertemu dengan pasien Covid-19 yang dinilai sebagai hal yang menakutkan," kata Saifullah sebagaimana dikutip dari Ijen Post pada Rabu (10/6).
"Saya sekarang fokus pada pupuk, sektor pertanian dan masalah e-RDKK," imbuh dia.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Bondowoso, Ali Mansur, mengecam pernyataan Saifullah. Menurut dia, apa yang disampaikan Saifullah tidak mencerminkan sosok pejabat negara.
Apalagi, lanjut Mansur, saat ini pemerintah pusat dan daerah sedang berjuang bersama menangani virus tersebut.
"Pernyataan Sekda ini bertentangan dengan apa yang ia katakan di rapat pansus Covid-19. Di pansus dia bicara begini, di seminar daring dia menyatakan begitu," ungkap Mansur.
"Jadi ya sia-sia. Kita seakan seperti wayang, seperti dalang agar anggaran bisa diserap dan digunakan untuk menakuti masyarakat. Saya kawatir Sekda ini sedang tidak sadar atau mungkin sedang berhalusinasi," imbuh dia.
Karenanya, Mansur mendorong pemerintah Kabupaten Bondowoso maksimalkan anggaran Covid-19 dengan tujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Dia mengatakan, tidak ada alasan Covid-19 ini sebagai wacana maupun opini. Sebab, menurut Mansur, faktanya memang ada.
KEYWORD :Sekda Bondowoso Saifullah Covid-19
