Presdir PT Agro Mitra Alimentare (AMA), Ge Recta Geson
Jakarta, Jurnas.com - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof. Subijanto Marto Sudarmo mengatakan, memperkuat sistem imun merupakan cara mencegah terjangkit virus corona baru (Covid-19).
Salah satu pertahanan itu letaknya di usus. Subjanto menyebut, di usus terdapat sekitar 100 triliun mikroba untuk menjadikan usus sebagai organ penting dalam sistem kesehatan manusia.
Namun 100 triliun mikroba tersebut terbagi menjadi dua macam. 80 persen di antaraya mikroba baik, dan 20 persen adalah mikroba jahat. Keduanya sama-sama dibutuhkan oleh tubuh.
"Jika kita bisa mempertahankan 80 persen mikroba baik di usus kita dan membiarkan 20 persen mikroba jahat, maka kita akan sehat dan terhindar dari banyak penyakit, jadi sangat penting kita makan makanan berfermentasi agar asupan prebiotik kita tetap terjaga," ujar Subijanto dalam konferensi pers `Membangun dan Memelihara Sistem Imun Tubuh dengan Probiotik untuk Melawan Virus dan Patogen lain` yang diselenggarakan secara daring pada Jumat (15/5).
Merawat mikroba baik, lanjut Subijanto, lebih penting dari pada menghancurkan mikroba jahat. "Kita tidak bisa hidup tanpa mikroba, karena jika kita membersihkan mikroba maka kita akan lemah dan tidak bisa hidup menjadi manusia," ujar pakar probiotik tersebut.
Senada dengan Rubijanto, Presdir PT Agro Mitra Alimentare (AMA), Ge Recta Geson yang menaungi produk PRO EM-1 mengatakan, salah satu cara untuk hidup berdamai dengan virus termasuk Covid-19 dan semua patogen ialah dengan membangun pertahanan dari dalam tubuh yaitu sistem imun.
Dia menerangkan, dengan memaksimalkan mikrobiota yang ada dalam saluran cerna, akan menstimulasi sel limfatik pada usus untuk memproduksi 70-80 persen imun yang beredar dalam tubuh.
"Mikrobiota memodulasi dan mengedukasi imun yang diproduksi dalam gut. Pada gilirannya imun yang optimum ini akan mengendalikan mikrobiota dalam seluruh organ. Sehingga kita bisa terhindar dari segala macam penyakit," jelas Recta dalam kesempatan yang sama.
Guna meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh ini, sambung Recta, diperlukan PRO EM-1. Menurut dia, produk ini adalah imunomodulator peningkat dan penjaga daya tahan tubuh yang memiliki kandungan probiotik tinggi, dan berguna untuk menjaga agar saluran pencernaan tubuh bekerja dengan baik, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
"Sekitar 80 persen imun ini akan menyebar ke seluruh tubuh. Nah, imun ini akan mengendalikan semua mikroba di tubuh. Jadi kalau mikroba itu tidak ada yang dominan, semua dalam kondisi yang wajar, maka pasti tidak akan ada penyakit," ujar Recta.
Dia menjelaskan, PRO EM-1 merupakan suplemen yang berisi probiotik multi-strain yang hidup dan aktif. Probiotik yang beragam tersebut telah membentuk food cycle atau ekosistem kecil di dalam produk, sehingga mempunyai masa simpan yang panjang.
"Selanjutnya probiotik dalam PRO EM-1 akan membentuk relasi simbiosis dengan mikroba alami termasuk virus yang ada dalam saluran cerna, membentuk ekosistem yang lebih besar yaitu mikrobiota. Bisa dikatakan PRO EM-1 adalah imunomodulator," tutur Recta.
PRO EM-1 merupakan probiotik yang diproduksi oleh PT. Agro Mitra Alimentare (AMA). Perusahaan tersebut murni Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan bukan Penanaman Modal Asing (PMA), sehingga seluruh sahamnya dikuasai oleh Warga Negara Indonesia.
KEYWORD :Sistem Imun Pertahanan Tubuh Covid-19
