Maskapai penerbangan Delta Airlines (Foto: UPI)
Jakarta, Jurnas.com - Maskapai penerbangan, Delta Airlines mengumumkan bahwa mereka akan menpensiunkan armadanya Boeing 777 pada akhir tahun ini karena dampak virus corona baru pada industri penerbangan.
Delta mengoperasikan hampir 20 pesawat berbadan lebar, sebagian besar untuk penerbangan lebih lama ke luar negeri, dan model ini telah menjadi bagian dari armada globalnya selama lebih dari dua dekade.
"Kami membuat perubahan strategis, hemat biaya untuk armada kami untuk menanggapi dampak pandemi COVID-19 sambil juga memastikan Delta berada di posisi yang tepat untuk pemulihan di balik krisis," kata CEO Delta Gil West di sebuah pernyataan dilansir UPI, Jumat (15/05).
"Boeing 777 telah menjadi bagian yang dapat diandalkan dari kesuksesan Delta sejak bergabung dengan armada pada tahun 1999 dan karena karakteristik operasinya yang unik, membuka pasar jarak jauh tanpa henti yang sangat panjang yang hanya dapat diterbangkan pada saat itu," tambahnya.
Delta mengatakan bulan lalu akan mempercepat penghapusan pesawat MD-88 dan MD-90 pada Juni untuk mengurangi biaya operasi. Lebih dari 650 pesawat Delta utama dan regional telah ditanggguhkan selama pandemi.
"Beberapa armada akan terus terbang jarak jauh Airbus A350-900s karena mereka menggunakan bahan bakar lebih sedikit daripada 777, yang diperkenalkan pada tahun 1995 sebagai alternatif yang lebih hemat bahan bakar dibandingkan 747," ujarnya.
Delta mengatakan 777 telah menerbangkan lusinan perjalanan dari Amerika Serikat ke Jerman dan Asia selama pandemi untuk mengirim surat kepada pasukan AS dan mengirimkan pasokan medis.
Boeing 777 Delta Airlines Wabah Covid-19
