Virus Corona Disease (Covid-19).
Jakarta, Jurnas.com - Kabinet Yordania memutuskan untuk mengizinkan pegawai negeri kembali bekerja pada 26 Mei setelah istirahat sekitar dua bulan yang diberlakukan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk membendung penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Juru bicara pemerintah, Amjad al Adailah mengatakan bahwa pegawai negeri, yang merupakan bagian terbesar dari sektor publik Yordania, akan kembali setelah liburan Idul Fitri tiga hari yang akan menandai akhir Ramadhan.
"Pemerintah juga akan mempertahankan jam malam sampai pemberitahuan lebih lanjut meskipun ada pengurangan ketat selama dua minggu terakhir yang memungkinkan sebagian besar bisnis untuk melanjutkan pekerjaan," katanya dilansir Middleeast, Selasa (12/05).
Para pejabat berbicara secara pribadi tentang kekhawatiran bahwa PHK dan kebangkrutan yang dipicu oleh penguncian akan memperburuk kemiskinan dan pengangguran dan mungkin menyebabkan kerusuhan sipil.
Tetapi lonjakan kasus virus corona baru minggu lalu di antara pengemudi truk yang tiba dari perbatasan utama Yordania dengan Arab Saudi secara singkat mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan kembali relaksasi peraturan tentang mobilitas orang dan mobil antar gubernur.
Menteri Kesehatan Jordan melaporkan pada hari Senin 22 kasus baru virus, meningkatkan total menjadi 562, termasuk sembilan kematian.
Pemerintah Yordania Wabah Covid-19
