Sabtu, 20/04/2024 19:34 WIB

Konsumsi Black Garlic Bisa Tingkatkan Imun

Aroma dan rasa bawang putih yang menyengat karena mengandung senyawa organosulfur, membuat beberapa kalangan tidak nyaman untuk mengkonsumsi bahan dapur tersebut.

Produk Black Garlic (Foto: Kementan)

Jakarta, Jurnas.com - Bawang putih ternyata memiliki kandungan senyawa organosulfur dan enzim bioaktif yang bermanfaat sebagai anti bakteri, anti hiperlipidemia, anti tumor dan immune regulatory. Walaupun kaya manfaat, namun konsumsi bawang putih mentah masih terbatas.

Aroma dan rasa bawang putih yang menyengat karena mengandung senyawa organosulfur, membuat beberapa kalangan tidak nyaman untuk mengkonsumsi bahan dapur tersebut.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, ternyata terdapat berbagai metode pengolahan bawang putih, seperti fermentasi dan pemanasan dalam waktu lama. Sebetu saja, Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian yang mengolah bawang putih menjadi Black Garlic (bawang hitam).

Black garlic merupakan salah satu produk olahan bawang putih yang diperoleh dari proses pemanasan bawang putih segar pada suhu tinggi dengan kelembaban yang terkontrol selama 12-15 hari tanpa bahan tambahan lain. Black garlic dapat diproduksi dari bawang putih tunggal maupun bawang putih biasa.

Bawang putih tunggal memiliki rasa yang lebih pedas dibandingkan bawang putih biasa, dan kandungan senyawanya 5-6 kali lebih tinggi dibandingkan bawang putih biasa sehingga bawang putih tunggal lebih sering digunakan sebagai obat herbal.

Pemanasan secara terus menerus dapat menghilangkan bau yang menyengat, memberikan cita rasa manis, mengubah tekstur bawang putih menjadi kenyal seperti jelly dan meningkatkan kandungan antioksidanya.

Sejumlah besar penelitian telah menunjukkan bahwa black garlic memiliki beberapa manfaat kesehatan. Black garlic menunjukkan sifat antioksidan yang lebih kuat dibandingkan dengan bawang putih mentah.

Kandungan S-alil-L-sistein dalam black garlic mencapai lima kali lipat lebih tinggi dari pada bawang putih mentah. Aktivitas superoksida dismutase (SOD) 13 kali lipat dibandingkan bawang putih segar, scavenging activity melawan hidrogen peroksida lebih dari 10 kali lipat dibandingkan bawang putih segar, kandungan antioksidan 6-10 kali lipat dibandingkan bawang putih segar. Kandungan senyawa fenolik 4-10 kali lipat dibandingkan bawang putih segar.

Proses pembuatan

Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) , Kirana Sangrami mengatakan, kualitas bahan baku utama adalah kunci pengolahan black garlic.

"Pada proses pengolahan black garlic, yang perlu diperhatikan adalah bahan awal dari black garlic itu sendiri yaitu bawang putih yang digunakan harus bersih dari kotoran dan tidak mengalami kerusakan serta kecacatan (busuk atau berjamur)," Ujar Kirana.

Proses pembuatannya yaitu bahan baku bawang putih yang sudah bersih dari kotoran kulit luarnya dipanaskan dalam alat penanak nasi dalam mode warm selama 12-15 hari.

Setelah pemanasan, black garlic didinginkan terlebih dahulu kemudian dikemas dalam kemasan alumunium foil atau kemasan lain yang aman untuk mempertahankan kadar airnya.

Selama proses, bawang putih akan berubah menjadi bawang hitam karena adanya reaksi Mailard dan reaksi pencoklatan. Reaksi Maillard menyebabkan black garlic memiliki rasa yang lebih manis dan tidak memiliki bau menyengat seperti bawang putih.

Manfaat

Black garlic memiliki beberapa khasiat, di antaranya membantu meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh sehingga tidak gampang sakit, membantu mengobati dan mencegah nyeri sendi terutama nyeri di lutut ketika hendak berdiri, membantu menurunkan tekanan darah bagi yang memiliki keluhan darah tinggi, membantu menurunkan kadar kolesterol, membantu menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes, membantu mencegah sakit jantung, membantu mencegah berkembangnya sel kanker, membantu mengurangi nyeri dan menurunkan kadar asam urat, dan membantu mengencerkan darah bagi yang memiliki indikasi darah kental.

Khasiat ini terkait dengan kandungan senyawa antioksidan dan komponen organosulfur pada bawang hitam.

KEYWORD :

Virus Corona Pandemi Global Bawang Putih




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :