Jum'at, 26/04/2024 05:28 WIB

Thailand Berhasil Sembuhkan Pasien Corona dengan Anti Virus

Pasien 71 tahun yang positif ternjangkit virus corona berubah menjadi negatif dalam 48 jam setelah dokter Thailand memberikan campuran anti virus tersebut.

Foto kedatangan WNI dari Wuhan, China (Foto: Kementerian Luar Negeri)

Bangkok, Jurnas.com - Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan, seorang wanita China yang terinfeksi virus corona menunjukkan peningkatan dramatis setelah diobati dengan campuran anti virus yang digunakan untuk mengobati flu dan HIV.

Dr. Kriengsak Attipornwanich mengatakan, pasien 71 tahun yang positif ternjangkit virus corona berubah menjadi negatif dalam 48 jam setelah dokter Thailand memberikan campuran anti virus tersebut.

"Hasil lab positif menunjukkan virus corona berubah negatif dalam 48 jam. Dari kelelahan sebelumnya, dia bisa duduk di tempat tidur 12 jam kemudian," kata Kriengsak, dilansir dari Press TV.

Para dokter menggabungkan obat anti flu Oseltamivir dengan Lopinavir dan Ritonavir, anti-virus yang digunakan untuk mengobati HIV, Kriengsak mengatakan, kementerian sedang menunggu hasil penelitian untuk membuktikan temuan.

Berita itu muncul ketika virus baru itu merenggut nyawa pertama di luar China, yaitu berusia 44 tahun yang meninggal di Filipina  sementara jumlah korban jiwa di Negeri Tirai Bambu itu melonjak di atas 300.

Thailand sejauh ini telah mendeteksi 19 kasus dikonfirmasi dari virus yang diyakini berasal di kota Wuhan di China tengah, yang dikarntina.
Itu adalah jumlah kasus terbanyak kedua di luar Tiongkok. Jepang mencatat hanya ada sekitar 20 orang yang terjangkit.

Sejauh ini, delapan pasien di Thailand sudah pulih dan kembali ke rumah, sementara 11 pasien masih di rumah sakit.

Dalam sebuah video yang dirilis Minggu (2/2), Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, mengunjungi pasien dari Wuhan yang pulih dari virus corona. Ia sempat berbicara dalam bahasa Mandarin ketika mengucapkan terima kasih kepadanya dan staf medis.

Pihak berwenang Thailand berusaha menyeimbangkan penyaringan pengunjung Tiongkok yang datang dengan kebutuhan ekonomi sektor wisata, yang sangat bergantung pada kedatangan dari daratan.

Pesan dukungan yang mengatakan "Hati kami ke Wuhan" dalam bahasa Inggris, Cina, dan Thailand terpampang di mal Bangkok yang populer dengan turis.

Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi adalah pengunjung Tiongkok ke Thailand, tetapi pada Kamis kerajaan mencatat penularannya dari manusia ke manusia ketika seorang sopir taksi Thailand didiagnosis menderita penyakit tersebut.

Sopir taksi belum melakukan perjalanan ke China, tetapi mungkin telah melakukan kontak dengan wisatawan.

Pemerintah Thailand juga memerangi kritik publik bahwa telah lambat untuk mengevakuasi sejumlah warganya dari provinsi Hubei, di pusat wabah. Anutin mengatakan evakuasi akan dimulai pada Selasa (4/2), dan kembali akan dikarantina selama 14 hari.

*Catatan Redaksi, sebelumnya judul berita ini Thailand Berhasil Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja, diubah jadi "Thailand Berhasil Sembuhkan Pasien Corona dengan Anti Virus" karena tindakan human error salah satu wartawan kami. Kami sampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya. 

KEYWORD :

Gejala Virus Corona Obat Ganja Kementerian Kesehatan Thailand




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :