Ilustrasi senjata (Foto: Daniel6D/Pixabay/UPI)
Stockholm, Jurnas.com - Data terbaru menunjukkan bahwa China merupakan produsen senjata terbesar kedua di dunia, di belakang Amerika Serikat dan di depan Rusia.
Demikian survei yang dirilis lembaga thinktank Stockholm International Peace Research Institute pada Senin (27/1).
Data yang diambil dari empat perusahaan tersebut selama periode dari 2015 hingga 2017, memiliki gambaran paling komprehensif mengenai produksi senjata perusahaan China hingga saat ini.
"Dengan bertambahnya data yang tersedia tentang perusahaan-perusahaan ini, sekarang mungkin untuk mengembangkan perkiraan skala industri senjata China yang dapat diandalkan," kata lembaga itu dikutip dari Channel News Asia.
Keempat perusahaan telah menggabungkan estimasi penjualan senjata sebesar US$54,1 miliar pada 2017, yang akan menempatkan mereka di antara 20 produsen senjata teratas di dunia.
Ekspor Rambut Palsu China ke Korea Utara Melejit
"Tiga perusahaan akan berada di peringkat 10 besar," lanjut lembaga tersebut.
Total penjualan senjata AS pada 2017 adalah US$226,6 miliar, dan Rusia US$37,7 miliar, menurut daftar Top 100 lembaga think tank tahun itu.
Pesawat dan kelompok avionik Aviation Industry Corporation of China (AVIC) akan mendapat peringkat sebagai produsen senjata terbesar keenam, dengan perkiraan penjualan 2017 sebesar US$20,1.
Sementara perusahaan yang berfokus pada sistem daratan China North Industries Group Corporation (NORINCO) akan berada di urutan ke-8 dengan perkiraan US$17,2 miliar dalam penjualan.
Dua perusahaan lainnya, China Electronic Technology Group Corporation (CETC) dan China South Industries Group Corporation (CSGC), masing-masing telah memperkirakan penjualan masing-masing US$12,2 miliar dan US$4,6 miliar.
Lembaga think tank yang berbasis di Swedia itu mengatakan pengeluaran global pada 2018 mencapai US$1,8 triliun, level tertinggi sejak akhir Perang Dingin, yang didorong oleh peningkatan pengeluaran Amerika Serikat dan China.
Penjualan senjata AS mencapai US$246 miliar, Rusia US$36,2 miliar, dan Inggris US$35,1 miliar.
KEYWORD :China Produsen Senjata
