Rabu, 17/04/2024 05:09 WIB

Forum Parpol se-Dunia, Gus Muhaimin: Perkuat Dialog Damai Antar Negara

Jika umat manusia tidak menemukan landasan bersama untuk mengelola perbedaannya melalui dialog damai, letusan konflik kekerasan tidak akan terhindarkan.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar

Yogyakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Islandar menekankan pentingnya mengelola perbedaan dan dialog damai untuk mencegah konflik kekerasan antar negara.

"Jika umat manusia tidak menemukan landasan bersama untuk mengelola perbedaannya melalui dialog damai, letusan konflik kekerasan tidak akan terhindarkan," ujar Gus Muhaimin saat menyampaikan keynote speaker pertemuan partai politik se-dunia yang tergabung dalam Centris Democracy Internasional (CDI) di Hyat regency, Yogyakarta, Jumat (24/1/2020).

Gus Muhaimin menjelaskan, saat ini siapa pun dapat menyaksikan, bagaimana agama, termasuk Islam, diperalat sebagai senjata untuk melayani tujuan dan agenda duniawi.

"Ini merupakan ancaman luar biasa bagi kemanusiaan dan bagi peradaban secara keseluruhan," imbuhnya.

Ia menilai, amarah dan kebencian bisa menyebar dengan cepat dan bisa mengguncang negara-negara dunia, disebabkan adanya konflik nilai-nilai dan benturan budaya yang dipicu oleh globalisasi.

"Kita hidup di masa ketika batas-batas geografis dan jarak fisik tidak lagi menghalangi orang untuk saling bersinggungan kapan saja di seluruh dunia," ungkapnya.

Mengutip pernyataan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang diterbitkan di wall street journal 2005, bahwa seluruh peradaban modern yang dibangun atas fondasi ekonomi dan teknologi yang oleh para teroris hendak diruntuhkan seperti gubug-gubug nelayan ditelan tsunami.

"Hanya dua bom kecil yang ditempatkan dengan baik bisa menghancurkan ekonomi pariwisata Bali pada tahun 2002, dan mengirim banyak penduduknya kembali ke sawah dan keluar ke laut, untuk mengisi perut kosong mereka," ucap Gus Muhaimin.

"Apa yang akan menjadi efek dari krisis ekonomi global setelah serangan yang jauh lebih dahsyat dibandingkan dengan Bali dan 9/11?" lanjutnya.

Berlandaskan hal tersebut, Gus Muhaimin menegaskan pentingnya membangun dialog lintas agama, lintas negara, dan lintas kebudayan untuk menciptakan harmonisasi dan kedamaian dunia.

"Sudah waktunya bagi orang-orang yang beritikad baik dari setiap agama dan bangsa untuk mengakui bahwa bahaya mengerikan mengancam umat manusia," ungkapnya.

Ia pun mengingatkan, siapa pun tidak dapat melanjutkan `bisnis seperti biasa` dalam menghadapi ancaman eksistensial ini.

"Sebaliknya, kita harus mengesampingkan pertengkaran internasional dan partisan kita, dan bergabung bersama untuk menghadapi bahaya yang ada di depan kita," kata Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB.

KEYWORD :

CDI Muhaimin Iskandar PKB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :