Kawasan pemerintahan Inggris
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Inggris dikabarkan telah memanggil duta besar Iran untuk negara itu untuk menyampaikan keberatannya yang kuat terhadap penangkapan singkat utusan London ke Teheran pada Minggu.
"Ini adalah pelanggaran terhadap Konvensi Wina yang tidak dapat diterima dan perlu diselidiki," kata juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson dilansir aawsat, Selasa (14/01)
"Kami mencari jaminan penuh dari pemerintah Iran bahwa ini tidak akan pernah terjadi lagi. FCO telah memanggil duta besar Iran hari ini untuk menyampaikan keberatan kuat kami."
Utusan Inggris Rob Macaire ditangkap selama beberapa jam di depan Universitas Amir Kabir setelah ia mengambil bagian dalam penjagaan selama akhir pekan untuk korban pesawat jet Ukraina yang ditembak jatuh secara keliru oleh Pengawal Revolusi Iran minggu lalu.
Polisi secara singkat menahan Macaire, yang mengatakan ia pergi ke penjagaan tanpa mengetahui itu akan berubah menjadi protes.
"Dapat mengonfirmasi bahwa saya tidak ikut serta dalam demonstrasi apa pun!" tulis Macaire dalam sebuh postingan di twitter.
“Pergi ke sebuah acara yang diiklankan sebagai peringatan bagi para korban tragedi # PS752. Normal untuk mau memberikan penghormatan beberapa korban adalah orang Inggris. Saya pergi setelah 5 menit, ketika beberapa nyanyian mulai digaungkan."
Dia mengatakan dia ditangkap 30 menit setelah meninggalkan daerah itu.
Inggris mengatakan utusannya ditahan "tanpa alasan atau penjelasan" dan itu melanggar hukum internasional."
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi kemudian tweeted bahwa Macaire ditangkap sebagai orang asing yang tidak dikenal dalam pertemuan ilegal.
Araghchi mengatakan ketika polisi memberi tahu dia bahwa seorang pria ditangkap yang mengaku sebagai duta besar Inggris, dia tidak mempercayai mereka. Tetapi dia mengatakan bahwa begitu dia berbicara dengan Macaire melalui telepon, dia menyadari itu adalah dia, dan bahwa duta besar dibebaskan 15 menit kemudian.
Kementerian Luar Negeri Iran kemudian memanggil duta besar Inggris atas kehadirannya yang ilegal dan tidak pantas pada protes itu.
Alaeddin Boroujerdi, anggota komite parlemen Iran tentang keamanan nasional dan kebijakan luar negeri, menuduh duta besar mengorganisir protes dan menyerukan pengusirannya.
Puluhan orang garis keras kemudian berkumpul di luar Kedutaan Besar Inggris, meneriakkan "Matilah Inggris." Mereka juga menyerukan agar duta besar dikeluarkan dan kedutaan ditutup.
KEYWORD :Dubes Iran Hukum Internasional Pemerintah Inggris
