Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: AFP)
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan Iran agar tidak menindak massa protes, pasca pemerintah mengakui menembak pesawat Ukraina secara tidak sengaja, yang menewaskan 176 orang.
"Pemerintah Iran harus mengizinkan kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk memantau dan melaporkan fakta-fakta dari lapangan, atas protes yang sedang berlangsung oleh rakyat Iran," kata Trump pada Sabtu (Minggu waktu setempat).
Pesan Trump datang setelah polisi Iran membubarkan demonstran mahasiswa yang meneriakkan slogan-slogan "radikal" pada Sabtu (11/1), untuk menghormati mereka yang terbunuh dalam kecelakaan pesawat Ukraina Airlines.
Koresponden AFP mengatakan, ratusan mahasiswa telah berkumpul pada sore hari di Universitas Amir Kabir, di pusat kota Teheran, untuk memberi penghormatan kepada mereka yang terbunuh dalam bencana udara. Upeti itu kemudian berubah menjadi demonstrasi kemarahan.
"Kepada orang-orang Iran yang berani dan telah lama menderita: saya telah berdiri bersama Anda sejak awal kepresidenan saya, dan Pemerintahan saya akan terus mendukung Anda," tulis Trump di Twitter.
"Kami mengikuti protes Anda dengan cermat, dan terinspirasi oleh keberanian Anda," tambah dia.
Demonstrasi baru di Iran menyusul tindakan keras terhadap protes jalanan yang pecah pada November tahun lalu. Amnesty International menyebut aksi tersebut telah menewaskan lebih dari 300 orang.
"Tidak akan ada lagi pembantaian demonstran damai, juga tidak ada penutupan internet. Dunia sedang menonton," kata Trump.
KEYWORD :Donald Trump Amerika Serikat Iran
