Helikopter Sea Stallion Sikorsky CH-53 Israel melakukan pertunjukan udara di upacara wisuda pilot angkatan udara Israel di pangkalan Hatzerim di gurun Negev, pada 27 Juni 2019. (Foto: AFP)
Washington, Jurnas.com - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengirim lima helikopter Angkatan Laut ke Israel sebagai bagian dari upaya pengadaan untuk membantu armada helikopter berat milik Angkatan Udara Israel.
Helikopter Sikorsky CH-53 tiba di Pelabuhan Ashdod dari Texas pada Sabtu (21/12) malam setelah operasi bersama selama seminggu departemen pengadaan Pentagon dan Angkatan Udara AS.
Helikopter Paman Sam itu akan dibongkar sebagai suku cadang armada angkatan udara Israel, yang dijadwalkan akan keluar dari layanan pada tahun 2025.
Israel membeli armada Yasur, atau Kuda Laut Sikorsky CH-53, helikopter angkut berat dari AS pada akhir 1960-an. Saat ini, Rezim Israel semakin kesulitan menemukan suku cadang untuk armada yang menua.
Armada Yasur sudah diistirahatkan sejak akhir November ketika salah satu helikopter terbakar karena kesalahan teknis dan melakukan pendaratan darurat di sebuah lapangan di wilayah pendudukan selatan.
Angkatan udara Israel berencana mengganti helikopter tua, tetapi belum memutuskan pesawat yang cocok. Sementara itu, diperlukan pasokan suku cadang untuk menjaga operasional armada saat ini.
"Segera setelah Angkatan Udara ditugaskan untuk misi tersebut, kami mulai mencari helikopter untuk memenuhi profil dan kebutuhan operasional yang sesuai," kata kepala Divisi Pengadaan Angkatan Udara AS, Avi Meshiach.
"Kami menemukan lima helikopter surplus Angkatan Darat Amerika yang memenuhi persyaratan, dan segera mulai bekerja untuk mendapatkan semua izin pembelian helikopter untuk suku cadang dan untuk mengirimkannya dari Houston, Texas, ribuan mil ke Israel," tambahnya.
Laporan pengawas keuangan Israel pada Maret menemukan kekurangan serius dalam armada helikopter angkatan udara. Ia memperingatkan, penggunaan berkelanjutan pesawat berusia 50 tahun di luar jam terbang yang direkomendasikan dapat mengikis kemampuan inti angkatan udara.
AS dan Israel menandatangani perjanjian pada bulan September 2016 untuk memberikan bantuan militer Israel sebesar USD38 miliar selama dekade berikutnya, paket bantuan terbesar dalam sejarah AS.
Bantuan militer untuk Israel mewakili sebagian besar angkatan udara Israel.
Awal bulan ini, sekelompok anggota parlemen bipartisan memperkenalkan resolusi yang berusaha untuk meningkatkan bantuan militer AS ke Israel terhadap meningkatnya kecaman oleh beberapa Demokrat progresif.
Selama tahun lalu, sekelompok wanita progresif Demokrat yang dikenal sebagai "Pasukan" semakin terbuka dalam kritik mereka terhadap bantuan militer AS ke Israel dalam menghadapi "pembantaian" warga Palestina.
KEYWORD :Amerika Serikat Pelabuhan Ashdod Kekurangan Suku Cadang
