Diskusi media terkait kabar hoax dan manfaat nata de coco. (Foto ;Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com- Bertebaran informasi hoax membuat konsumen atau masyarakat menjadi resah. Yang terbaru, sebuah video hoax terkait nata de coco yang disebut mengandung plastik.
Merasa perlu meluruskan informasi sesat tersebut, Direktur Pengawasan Pangan Olahan Resiko Rendah dan Sedang BPOM RI, Ema Setyawati menegaskan, nata de coco murni masuk ke dalam golongan pangan. Dalam prosesnya, nata de coco merupakan fermentasi dari air kelapa kemudian berubah menjadi selulosa murni, sebagai produk kegiatan mikroba Acetobacter xylinum.
"Nata de coco ini minuman asalnya dari kelapa murni. Nata de coco itu betul-betul makanan, bukan plastic. Tak usah khawatir, nata de coco adalah murni makanan yang aman dikonsumsi untuk siapa saja ," kata Ema dalam Diskusi Media: Kebaikan Nata De Coco Kelapa Indonesia, di Hariss Hotel FX Sudirman, Senin (16/12/2019).
"Ketika produk itu sudah beredar, kami tidak mendiamkan produk itu. Kita juga melakukan pengawasan post market, seperti cek promo dan iklannya lebay atau tidak," sambungnya.
Untuk pengawasan ini, sambung Ema, BPOM tidaklah sendirian. Ada beberapa akademisi yang bergabung mengawasi suatu produk, termasuk dalam proses produksi nata de coco. Perwakilan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Susana menambahkan, meluasnya berita hoax nata de coco ini membuat masyarakat harus banyak diedukasi.
"Kami imbau kepada masyarakat agar tidak ikut menyebar kabar hoax, ikut beropini dan mengunggah ke media sosial. Setiap produk telah melalui jalur yang sangat ketat untuk selanjutnya dikonsumsi dengan baik dan menyehatkan kepada masyarakat luas,” terang Susana.
TNI Investigasi Video Hoax Panglima TNI dan Ribuan TNI Dukung Anies Baswedan Capres 2024
Nata De Coco Video Hoax BPOM
