Korut kembali menembakkan rudal balistik menjelang pertemuan Presiden China Xi Jinping dengan Presiden AS Donald Trump
Jakarta, Jurnas.com – Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengumumkan bahwa Korea Utara telah meluncurkan dua proyektil ke laut Kamis (28/11) sore waktu setempat.
Proyektil ditembakkan ke arah Laut Timur sekitar pukul 4:59 malam dari Provinsi Hamgyong Selatan, yang terletak di pantai timur Korea Utara.
"Militer kami memantau situasi jika ada peluncuran tambahan dan mempertahankan postur kesiapan," kata pernyataan JCS dilansir UPI.
Peluncuran itu terjadi beberapa hari setelah media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa pasukan militernya mengadakan latihan menembak artileri langsung di dekat perbatasan laut yang dipersengketakan dengan Korea Selatan, sebuah langkah yang tampaknya merupakan pelanggaran terhadap perjanjian September antara Pyongyang dan Seoul.
Langkah-langkah Kamis adalah yang terbaru dari serangkaian uji coba rudal dan roket oleh Korea Utara pada 2019, dimulai setelah pertemuan puncak Februari antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berakhir tiba-tiba tanpa kesepakatan.
Di antara senjata-senjata baru yang telah diuji Korea Utara tahun ini adalah versinya dari rudal balistik jarak pendek Iskander Rusia dan rudal balistik peluncuran kapal selam (SLBM) pertama negara itu.
Negosiasi nuklir antara Amerika Serikat dan Korea Utara masih menemui jalan buntu dan Pyongyang telah mengeluarkan batas waktu pada akhir tahun bagi Washington untuk maju dengan pendekatan baru.
Ekspor Rambut Palsu China ke Korea Utara Melejit
"AS seharusnya tidak memimpikan negosiasi untuk denuklirisasi sebelum menjatuhkan kebijakannya yang bermusuhan," Kim Yong-chol, seorang pejabat senior Korea Utara, mengatakan pekan lalu.
KEYWORD :Laut Timur roket Udara Korea Utara
