Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) di Washington, DC (Foto: Presstv)
Washington, Jurnas.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi baru terhadap Iran, yang menyasar sektor konstruksinya.
Sanksi tersebut membatasi penjualan perangkat lunak yang digunakan untuk keperluan industri, logam mentah setengah jadi, grafit dan batubara yang digunakan di sektor konstruksi Iran.
Departemen Luar Negeri mengatakan, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo sudah menentukan sektor konstruksi Iran yang dikendalikan secara langsung atau tidak langsung Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC).
Sebelumnya, AS menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah perusahaan bisnis dan jaringan Iran dengan dalih terikat dengan IRGC setelah memasukkannya ke daftar hitam sebagai organisasi teroris awal tahun ini.
Juga pada hari yang sama, Departemen Luar Negeri mengumumkan sejumlah sanksi terpisah karena penjualan bahan strategis yang digunakan untuk keperluan program nuklir, militer, atau rudal balistik Iran.
Departemen Luar Negeri mencantumkan bahan yang disetujui sebagai tabung 304L stainless steel, foil mematri mangan MN40, foil mematri mangan MN70, dan baja tahan karat CrNi60WTi ESR + VAR.
Awal pekan ini, sebuah kelompok yang berbasis di Riyadh terdiri dari AS dan sekutu Arabnya memberlakukan sanksi terhadap 25 entitas ekonomi dengan dalih diduga mendukung IRGC dan Hizbullah Lebanon.
Sanksi Washington terhadap Iran memiliki dampak negatif yang luas pada kehidupan rakyat Iran, mendorong kenaikan harga komoditas dan menolak barang-barang impor penting Iran seperti obat-obatan medis tertentu.
Sanksi baru yang diumumkan Kamis ditetapkan untuk mempersulit rata-rata rumah tangga Iran untuk mendapatkan perumahan yang terjangkau setelah langkah paksaan Washington mengganggu pasar real estat Iran tahun lalu.
Sanski datang hanya seminggu setelah Departemen Keuangan AS mengumumkan mekanisme kemanusiaan baru untuk memungkinkan perdagangan yang diizinkan untuk mendukung rakyat Iran.
KEYWORD :Amerika Serikat Sektor Konstruksi
