Kamis, 25/04/2024 00:40 WIB

Demonstrasi Meningkat, Partai Kristen Lebanon Keluar dari Koalisi Pemerintah

Para pengunjuk rasa di alun-alun Riad al-Solh di Beirut, merayakan pengunduran diri empat menteri bawahan PM Hariri, yang dinilai akan menguatkan pemerintahan Lebanon.

Poster Saad Hariri yang menyerukan Perdana Menteri Lebanon kembali ke Beirut (AFP/Anwar Amro)

Jakarta, Jurnas.com - Sebuah partai Kristen Lebanon mengumumkan akan keluar dari pemerintah setelah protes hari ketiga di seluruh negeri terhadap kenaikan pajak dan dugaan korupsi merajalela.

Setelah puluhan ribu turun ke jalan pada Sabtu, empat menteri dari Partai Pasukan Lebanon, sekutu tradisional Perdana Menteri Saad Hariri, mengundurkan diri dari kabinetnya.

"Kami yakin bahwa pemerintah tidak dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan situasi", kata Samir Gaegea, kepala partai dilansir Aljazeera, Minggu (20/10).

Hariri telah memberikan koalisinya yang sangat terpecah hingga Senin malam untuk berkomitmen pada paket reformasi yang bertujuan menopang keuangan pemerintah dan mengamankan pencairan bantuan ekonomi yang sangat dibutuhkan dari para donatur.

Para pengunjuk rasa di alun-alun Riad al-Solh di Beirut, merayakan pengunduran diri empat menteri bawahan PM Hariri, yang dinilai akam menguatkan pemerintahan Lebanon.

Tetapi mereka dengan cepat mulai melantunkan permintaan pengunduran diri lebih lanjut, menggunakan slogan yang dinyanyikan secara konvensional di pertandingan sepak bola: "Tembakan pertama masuk, di mana yang kedua?"

Menteri Tenaga Kerja Camille Abousleiman, salah satu dari empat yang mundur dari pemerintah, mengatakan kepada Al Jazeera tak lama setelah keputusan bahwa mereka telah "kehilangan kepercayaan pada kemampuan pemerintah untuk melakukan perubahan dan mengatasi masalah."

Sebelumnya pada hari Sabtu di pusat Beirut, suasana berapi-api dan meriah, dengan pengunjuk rasa dari segala usia melambaikan bendera dan nyanyian untuk revolusi di luar pengecer kelas atas dan bank yang memiliki front toko mereka dihancurkan oleh perusuh pada malam sebelumnya.

Jumlah pengunjuk rasa terus bertambah sepanjang hari, dengan demonstrasi besar di kota kedua Tripoli, di utara, dan lokasi lainnya.

Banyak yang mengibarkan bendera Lebanon dan bersikeras bahwa protes harus tetap damai dan non-sektarian.

KEYWORD :

Partai Kristen Pemerintah Lebanon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :