Ilustrasi catatan getaran gempa
Jakarta, Jurnas.com - Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitude 5,2 mengguncang Kota Ambon pada Kamis, (10/10). Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, episenter gempa berlokasi di darat pada jarak 16 kilometer arah timur laut Kota Ambon, Maluku dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan dirasakan di daerah Ambon dengan skala modified mercalli intensity (MMI) V. Artinya, getaran dirasakan hampir semua penduduk dan menyebabkan orang banyak terbangun.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG. Rahmat Triyono melalui siaran persnya.
Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa hingga berita ini ditulis. BMKG mencatat ada delapan gempa susulan hingga pukul 12.05 WIB berkekuatan M 4,6.
Triyono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, dia mengimbau masyarakat memastikan bangunan tempat tinggal tidak rusak dan cukup stabil sebelum kembali ke dalam rumah.
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Gempa dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar mendatar.
Ronaldo Kirim Paket Bantuan ke Turki dan Suriah
Gempa Bumi Kota Ambon
