Korban aksi demonstrasi, wajahnya melepuh dan luka
Jakarta, Jurnas.com - Selain depan gedung DPR dan samping stadian GBK, para demonstran banyak yang terpusat di sekitar stasiun Palmerah dan Pasar Palmerah, serta banyak yang ada di kawasan Pejompongan.
Berdasarkan pantauan jurnas.com di Pasar Palmeran, ribuan demonstran yang rata-rata mahasiswa dan anak-anak SMA berkumpul dan berorasi di batas rel kereta Palmerah menuju pintu belakang gedung DPR.
Sejak siang, para dekonstran sudah memadati kawasan pasar Palmerah, menuju pintu masuk belakang gedung DPR. Para pendemo mengenakan masker, juga memoleskan pasta gigi di wajah sebagai antisipasi agar tidak perih ketika terkena gas air mata.
Menjelang larut malam, aparat mulai menembakkan gas air mata hingga membuat barisan demonstrasi sempat kocar kacir. Banyak demonstran yang terluka akibat terkena lemparan gas air mata. Bahkan ada yang wajahnya berlumur darah karena terluka.
Mereka langsung digotong oleh teman-temannya para demonstran ke Pasar Palmerah. Di kawasan itulah, para demonstran berkumpul.
"Evakuasi di masjid Palmerah... Sepertinya bukan gas air mata lagi, tapi sejenis air keras karena terkena kulit langsung melepuh," ujar seorang pendemo bernama Alahua dalam pesan jejaring yang diterima Jurnas.com.
Ada juga yang meminta tolong agar segera diberikan ambulance untuk evakuasi korban.
"Tolong ambulance dooonk.... Banyak korban di sini. Kita kekurangan masker juga, oksigen juga. Pasar Palmerah. Depan apartemen Permata Senayan," ujar anggota jejaring grup.
"Tolong yang dekat-deket Palmerah mohon bantuannya, ini langsung dari teman yg sedang berada di lokasi. Korban korban jatuh bergelimpangan. SOS, SOS, SOS, SOS," tegasnya dalam jejaring.
Informasi pun disebar, bahwa rumah sakit terdekat Palmerah. Yakni RS Permata Hijau, RS PELNI, aau RSAL Mintohardjo Benhil.
Demonstrasi Pasar Palmerah
