Tampak seorang warga Ambon membersihkan puing-puing setelah gempa terjadi (foto: AFP)
Jakarta, Jurnas.com - Empat orang tewas setelah gempa kuat melanda pulau Ambon, Kamis (26/09), yang menghancurkan rumah-rumah dan memicu tanah longsor yang mengubur setidaknya satu dari korban.
Warga yang ketakutan berlari ke jalan-jalan ketika bangunan-bangunan berjatuhan di sekitar mereka setelah gempa berkekuatan 6,5 melanda sekitar pukul 8:45 waktu setempat.
Dua orang terbunuh oleh puing-puing yang jatuh, yang lain meninggal setelah dikuburkan dalam tanah longsor sementara seorang wanita tewas setelah jatuh dari motornya ketika melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi, menurut badan mitigasi bencana nasional Indonesia dan kantor pencarian dan penyelamatan setempat dikutip berita Afp.
Orang-orang di Ambon, sebuah kota berpenduduk sekitar 400.000 orang, terlihat membantu warga yang terluka dengan pakaian yang ternoda darah, sementara gambar-gambar memperlihatkan rumah-rumah yang hancur dengan tembok-tembok yang runtuh dan puing-puing berserakan di tanah.
Beberapa pasien melarikan diri dari rumah sakit setempat ketika gempa terjadi, mendorong para pejabat untuk membuat tempat penampungan darurat di luar gedung.
"Dampaknya terasa di seluruh kota Ambon dan sekitarnya," kata Rahmat Triyono, kepala divisi gempa dan tsunami di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG).
"Banyak orang terbangun oleh goncangan, rasanya seperti sebuah truk lewat," tambahnya.
Survei Geologi AS mengatakan gempa itu melanda sekitar 37 kilometer (23 mil) timur laut Ambon di provinsi Maluku pada kedalaman 29 kilometer.
Wilayah itu dilanda sedikitnya dua lusin gempa susulan termasuk satu yang berkekuatan 5,6, kata Triyono.
KEYWORD :Gempa Ambon Warga Tewas
