Sabtu, 20/04/2024 16:24 WIB

PB Djarum Hentikan Audisi Bulutangkis, Ini Kata KPAI

Ramai diberitakan perihal PB Djarum mengumumkan kabar jika audisi umum Beasiswa Bulutangkis 2019, mengapa demikian. 

Pasangan bulutangkis putra Indonesia, Berry Anggriawan dan Hardianto

Jakarta, Jurnas.com - PB Djarum telah mengumumkan kabar mengejutkan bahwa Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 akan menjadi yang terakhir kalinya.

PB Djarum memutuskan, pencarian bakat atlet muda bulutangkis di berbagai penjuru Tanah Air itu resmi ditiadakan pada 2020 mendatang.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan akan pamit karena di tahun 2020 memutuskan untuk menghentikan audisi umum.

"Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kita hentikan dulu, biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," jelas Yoppy, mengutip laman resmi PB Djarum, Minggu (8/9).

Keputusan tersebut menyusul polemik yang disulut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) beberapa waktu lalu. KPAI menuding ada unsur eksploitasi anak dalam penyelenggaraan audisi umum dan mendesak Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai promosi brand image dalam kegiatan audisi tersebut.

Padahal, menurut PB Djarum pihaknya sudah memberikan banyak bukti bahwa mereka bukan produk tembakau. PB Djarum bahkan dapat penghargaan sebagai Institusi Olahraga of the Year dari Menpora. "Itu bukti nyata kita bukan produk rokok," ujar Yoppy.

Bakti Olahraga Djarum Foundation sejak tahun 2006 memang aktif menjaring calon bintang bulutangkis muda. Sejumlah atlet berprestasi dunia lahir di sini, antara lain Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Mohammad Ahsan, dan Kevin Sanjaya.

Sementara itu, menurut Ketua KPAI Susanto, dirinya mengaku tidak terbersit
niat untuk menghentikan audisi. "Kami justru mendukung bagaimana audisi dan pengembangan bakat dan minat anak di bidang bulu tangkis terus berlanjut agar prestasi anak terus tumbuh dan membanggakan Indonesia ke depan," ucapnya saat dimintai keterangan.

Namun, lanjut Susanto dalam penyelenggaraan audisi tidak boleh menggunakan nama merek, logo, termasuk brand image produk tembakau, karena telah diatur dalam PP 109 tahun 2012. J

"Jadi peraturan pemerintah memang telah melarang. KPAI hanya menjalankan tugas agar peraturan tersebut ditaati oleh semua pihak," imbuhnya.

KEYWORD :

Olahraga Bulutangkis PB Djarum Perlindungan Anak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :