Sabtu, 20/04/2024 11:27 WIB

Traveling Bisa Percantik Media Sosial Anda

Traveling bermanfaat menurunkan risiko terserang penyakit, memperat persaudaraan, dan menambah wawasan baru.

Traveling dan anak muda bak dua sisi mata uang yang tak terpisahkan (Foto: Pribadi)

Jakarta, Jurnas.com - Traveling dan anak muda bak dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Terlebih traveling belakangan ini memang marak dilakukan generasi milenial. Selain menyenangkan, traveling juga memberikan efek relaksasi yang menyegarkan.

Menurut penelitian ditulis oleh Roger Dow, seorang presiden dan CEO dari asosiasi travel Amerika Serikat, yang berjudul “Travel Effect: A Call to Lead, a Means to Do So”, traveling bermanfaat menurunkan risiko terserang penyakit, memperat persaudaraan, dan menambah wawasan baru.

Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik dan psikis, pengalaman jalan-jalan yang diabadikan juga dapat menggerakkan banyak orang untuk segera berwisata. Hitung-hitung juga mempercantik tampilan media sosial.

Berangkat dari hal tersebut, Kurio kembali mengadakan Kurasi (Kumpul Acara Diskusi) Vol. 2 dengan tema How To Pack Your Travelling Stories dengan mengundang Backpacker Jakarta Community, komunitas nonprofit yang rutin mengadakan traveling ala backpacker dengan sistem patungan.

Event Kurasi kali ini juga mengundang Nikko Ilham sebagai Content Creator yang membagikan banyak tips and trick bagaimana menyampaikan cerita traveling lewat media sosial.

“Traveling ngasih kita pengalaman yang memorable makanya sayang kalau nggak diabadikan,” ujar Nikko Ilham.

“Bahkan bagi saya dan banyak orang juga, traveling sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup,” lanjutnya. Menurutnya, diferensiasi menjadi hal yang amat penting saat mengabadikan momen traveling di media sosial.

Fitur Instagram Stories yang memungkinkan pengguna menikmati konten dalam bentuk vertikal juga dimanfaatkan pria yang berdomisili di Bandung ini untuk membuat Instagram Stories Magazine yang umumnya bercerita tentang pengalaman travelingnya.

“Tinggal kita harus bedain, mana konten yang buat feed mana yang buat stories, edit pakat Snapseed, Unfold, atau Canva. Selanjutnya tinggal kreativitas kita ngemasnya gimana,” lanjut Nikko.

Pada kesempatan ini, Kurio juga kembali memperkenalkan fitur Kliping Kurio dari update aplikasi versi terbaru. Dibuatnya fitur Kliping Kurio bukan tanpa alasan.

Melihat kebutuhan warganet yang ingin mendapatkan informasi dengan visual menarik, singkat, padat jelas membuat konten berbentuk vertikal yang bermutu semakin dibutuhkan.

“Konten tidak harus bentuk feed, tapi juga bisa dikemas dengan bentuk vertikal. Data juga membuktikan bahwa 500 juta orang menghabiskan waktunya untuk melihat Instagram Stories,” terang Indro Moektiono, Senior Content Producer Kurio.

Oginawa Ramadhan, Content Curator Kurio juga menjelaskan bagaimana fitur Kliping Kurio sangat relate dengan konten traveling.

“Di versi terbaru kami punya program baru yaitu Itinerary. Di situ sebutlah teman-teman traveling ke Hongkong atau Labuan Bajo, kan butuh rencana mau ke mana aja, budgetnya berapa, Itinerary bermanfaat mewadahi teman-teman backpacker untuk membagikan cerita travelingnya,” tutur Oginawa.

KEYWORD :

Cerita Traveling Media Sosial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :