Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (Foto: Humas PAN-RB)
Jakarta, Jurnas.com – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menuntut Aparatur Sipil Negara (ASN) mempercepat administrasi dan proses birokrasi di kantor masing-masing. Pasalnya, era digitalisasi dewasa ini mendorong ASN untuk melayani secara cepat.
“Jangan berprinsip kalau bisa diperlambat kenapa dipercepat. Pokoknya harus dipercepat,” tegas JK saat memberikan Presidential Lecturer 2019 di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (24/7).
Dalam persaingan global, lanjut JK, kemajuan teknologi tidak dapat dibantahkan. Karena itu, wapres mengimbau seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menambah pengetahuan dan kemampuan, guna meningkatkan pelayanan dan selalu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi.
“Ini semua tergantung pada kemampuan generasi milenial,” ujar dia.
Wapres menilai kemajuan negara sangat ditentukan kemampuan sumber daya manusia (SDM). Kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia akan habis, jika tidak dikelola dengan baik oleh seluruh elemen msyarakat.
“Kombinasi sumber daya manusia dan sumber daya alam adalah kunci kemakmuran bangsa ini,” terang wapres.
Dalam pidatonya, JK juga mengingatkan kembali bahwa gaji dan penghasilan yang diterima ASN sangat tergantung pada ekonomi bangsa yang dilakukan oleh pengusaha.
Sebagai konsekuensinya, bila ASN tidak mendorong ekonomi, maka perekonomian juga tidak akan berkembang dengan baik. “Hubungan masyarakat, pemerintah, dan pelaku dunia usaha harus terjalin dengan baik,” kata JK.
Presidential Lecture II diikuti oleh 6.198 CPNS dari berbagai instansi serta perwakilan pemerintah daerah. Acara ini juga menghadirkan tiga pembicara inspiratif yakni Former Minister of Personnel Management Republic of Korea Pan Suk Kim, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro, serta Komisaris Utama PT. Net Mediatama TV dan Creative Director Opening and Closing 18th Asian Games 2018 Wishnutama.
KEYWORD :
ASN PNS Jusuf Kalla
